DANNY HN/IST
DANNY HN/IST
Selasa siang hingga petang kemarin (7/6) SBY menggelar rapat khusus dan terbatas dengan Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, di Istana Negara. Dalam rapat itu Andi Arief tidak sendirian. Ia didampingi sejumlah geolog, ahli gempa dan ahli tsunami yang selama ini kerap menyuplai kantor SKP BBS dengan berbagai analisis mengenai potensi bencana alam di kawasan Nusantara.
Mereka yang mendampingi Andi Arief dalam rapat terbatas dengan SBY itu adalah ahli gempa DR. Danny Hilman Natawidjaja dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), DR. Wahyu Triyoso dari Institut Teknologi Bandung (ITB), DR. Budianto Ontowirjo dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), DR. Andang Bachtiar dari Ikatan Ahli Geologi Indonesia (IAGI), ahli tsunami DR. Hamzah Latief ahli tsunami dari ITB dan Ir. Wisnu Ariastika Sumanto. Dua asisten Andi Arief, yakni Erick Ridzky dan Wisnu Agung Prasetya, juga turut mendampingi.
Adapun SBY didampingi Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, Sekretaris Kabinet Dipo Alam dan Menteri Pariwisata Jero Wacik.
Pertemuan berlangsung hampir dua jam lamanya. Para ahli mempresentasikan peta zonisasi gempa di Indonesia yang memperlihatkan gerakan lempeng dan potensi gempa yang ada, juga simulasi gempa di kawasan pantai barat Sumatera yang bisa jadi memiliki dampak hebat.
DR. Danny Hilman yang menjadi presenter utama dalam rapat itu memaparkan kondisi geologis kepulauan Indonesia dari ujung utara Pulau Sumatera hingga ke kawasan paling timur di Papua, berikut pola gerakan lempeng benua di masing-masing zona.
Penekanan khusus diberikan pada penjelasan mengenai gerakan subduction antara lempeng Benua Euro-Asia dan India-Australia di barat Pulau Sumatera dan selatan Pulau Jawa yang memanjang ke timur hingga Sunda Kecil. Dinamika di kawasan inilah yang memungkinkan terjadi gempa berkekuatan besar yang dapat merembet hingga ke kawasan Jakarta.
“Presiden telah memerintahkan Menko Perekonomian, Sekab dan Menseneg untuk menggodok masukan dari para ahli dan untuk membentuk suatu badan yang merupakan kumpulan dari ahli gempa, tsunami dan bencana. Sedang dibahas, apakah badan itu nantinya dibentuk dengan SK Presiden atau SK Menteri,†ujar Andi Arief di kantornya, Selasa malam, saat menjelaskan hasil pertemuan di Istana. [guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57