Berita

istana negara/ist

Ring-1 SBY Harusnya Belajar dari Kasus Gus Dur dan Ariyanti Sitepu

SELASA, 31 MEI 2011 | 18:37 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Keliru bila pers tunduk dan dengan mudah mempublikasikan semua hal yang digosipkan di media sosial tanpa upaya konfirmasi untuk mengetahui kebenarannya. Tidak semua informasi di media sosial memiliki nilai berita yang layak dipublikasikan.

Demikian keyakinan jurnalis senior dan pengamat media, Muchlis Hasyim, yang disampaikan kepada Rakyat Merdeka Online, Selasa petang (31/5).

Dia mengingatkan bahwa kondisi politik Indonesia jauh berbeda bila dibandingkan dengan kondisi politik di Tunisia, Mesir, Libya dan negara-negara Timur Tengah lainnya yang sedang dihumbalang revolusi. Sebelum revolusi pecah, rakyat di negara-negara itu tidak memiliki kebebasan untuk bersuara. Di negara-negara itu wajar bila rakyat menggunakan social media untuk menyampaikan berbagai informasi bernilai penting.

“Agak lucu kalau di zaman normal media sosial menjadi sumber informasi,” kata mantan media officer wakil presiden Jusuf Kalla yang kerap disapa MHJ ini.

Namun di sisi lain, lingkaran satu Istana mestinya dapat menyaring mana yang perlu dikomentari Presiden dan mana yang tidak perlu. Karena bukan tidak mungkin, si pengirim SMS gelap itu memang berusaha memancing reaksi untuk semakin memojokkan SBY.

“Kalau dikomentari, jadi ada alasan bagi pers untuk memuat. Seharusnya ring-1 SBY dapat belajar dari kasus pangkuan mantan Presiden Gus Dur dengan wanita Ariyanti Sitepu,” ujarnya.

Kasus foto Gus Dur memangku Ariyanti Sitepu itu merebak tahun 2000. Sejumlah media massa yang mengantongi foto itu tak mau memuat. Tapi setelah kubu pendukung Gus Dur mempersoalkannya, foto itu pun menjadi pembicaraan di media massa. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya