Berita

Dubes AS: Faktanya, Ada Orang Indonesia yang Memilih PKS

JUMAT, 27 MEI 2011 | 12:24 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kerap dicuriga sebagai partai politik yang memiliki agenda tersembunyi di Indonesia. Ada yang menduga salah satu agenda tersembunyi partai berlambang dua bulan sabit dan padi-kapas berwarna kuning emas itu adalah mendirikan negara berdasarkan syariah Islam.

Beberapa hari lalu, pengamat radikalisme dan terorisme di Indonesia, Sydney Jones, mengatakan bahwa PKS bukanlah partai radikal. Dari kunjungan ke Aceh beberapa waktu lalu dan pertemuannya dengan wakil rakyat dari PKS di provinsi yang memiliki hukum syariah itu, Sydney berkesimpulan bahwa PKS bukanlah partai yang harus dikhawatirkan. PKS, katanya bukan partai radikal.

Dutabesar Amerika Serikat untuk Indonesia, Scott Marciel, memiliki pandangan yang kurang lebih serupa. Ketika berkunjung ke Rakyat Merdeka Group beberapa waktu lalu (Jumat, 27/5), Marciel yang baru sepuluh bulan bertugas di Jakarta mengatakan, dirinya telah bertemu dengan semua pimpinan partai besar di Indonesia, termasuk PKS.

Khusus mengenai PKS, Marciel mengatakan bahwa ketika bertemu dengan petinggi PKS dirinya mediskusikan berbagai hal. Itu, kenangnya, adalah diskusi yang pangjang, produktif dan pasti berguna.

“Saya tidak mau mengkarakterisasi orang lain (PKS),” ujar Marciel.

Tetapi sambungnya, dari pertemuan dengan petinggi PKS dia mendapat kesan bahwa PKS adalah partai politik yang biasa-biasa saja, seperti partai politik lainnya.

“Dan faktanya, ada orang Indonesia yang memilih mereka (PKS),” ujarnya lagi.

Walau tak merinci, namun dia mengatakan dirinya percaya diskusi yang dilakukannya dengan pemimpin PKS akan bermanfaat.

“We had a productive discussion,” demikian Marciel. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya