Berita

universitas bologna

Artefak Misterius dari Jombang Dibuat dengan Teknik yang Tak Lazim

SELASA, 17 MEI 2011 | 21:05 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Jurusan Arkeologi Universitas Bologna di Italia tadinya percaya bahwa artefak yang mereka temukan di Jombang, Jawa Timur dan dibawa ke negeri spaghetti itu tahun 2006 lalu berasal dari 3000 SM atau berusia 5.000 tahun.

Bahkan sempat beredar dugaan bahwa benda-benda itu, bila benar berusia setidaknya 5.000 tahun, bukan tidak mungkin adalah bagian dari sisa peradaban Atlantis yang hilang yang menurut sejumlah pakar berada di wilayah Indonesia kini.

Namun hasil penelitian Universitas Bologna itu disanggah oleh tim arkeologi Universitas Indonesia yang selama sepekan lalu berada di Italia untuk ikut meneliti usia artefak-artefak tersebut.

Prof. Agus Aris Munandar, satu dari tiga ahli arkeologi UI yang ikut diundang ke Italia itu, mengatakan bahwa paling tua artefak-artefak Jombang berasal dari masa Mataram Kuno di abad ke-8 M atau sejaman dengan Candi Borobodur. Tetapi yang paling mungkin adalah berasal dari jaman Majapahit di antara abad 14-15 M.

Ketika berada di Italia, tim arkeologi Universitas Bologna memperlihat belasan artefak kepada rombongan dari Depok. Di antara yang diperlihatkan berupa gerabah, patung berbagai jenis hewan termasuk patung ulat sutra setinggi sekitar 20 cm. Juga ada simbol gunung yang disimpulkan Prof. Agus sebagai simbol Gunung Semeru di Jawa Timur. Pun ada patung-patung yang menggambarkan gerakan yoga.

Selain itu masih ada juga topeng-topeng yang memperlihatkan karakter wajah lelaki Malayan-Mongoloid dan Asiatik-Mongoloid. “Yang diperlihatkan kepada saya hanya belasan. Tapi yang saya dengar mereka punya banyak,” ujar Prof. Agus kepada Rakyat Merdeka Online yang menghubunginya Selasa siang tadi (17/5).

Tidak ada informasi yang pasti mengenai bagaimana Universitas Bologna memperoleh artefak-artefak itu. Prof. Agus hanya mendengar bahwa ketika masih di Indonesia ada arkeolog yang mengatakan bahwa artefak-artefak itu palsu, dan dianggap hanya suvenir biasa. Apalagi tampilannya sepintas mengkilat seperti terbuat fiberglas.

Tetapi, artefak-artefak itu mengkilat bukan karena terbuat dari fiberglas. Melainkan karena teknik pembuatannya yang terbilang unik.

“Setelah dibentuk dan sebelum dibakar, artefak-artefak ini ditaburi dengan serbuk perunggu terlebih dahulu,” ujar Prof. Agus lagi.

Selain masih penasaran dengan usia sebenarnya artefak-artefak Jombang itu, tim arkeologi Universitas Bologna juga berusaha membongkar misteri teknik pembuatan yang terbilang aneh dan tak lazim itu. Menurut informasi yang diperoleh Prof. Agus, arkelog dari Universitas Bologna akan membawa artefak-artefak Jombang itu ke Universitas Oxford.

“Bulan September nanti di Athena, Yunani, bila jadi, akan ada seminar internasional yang dihadiri pakar arkeologi metalurgi. Dan arkeolog dari Universitas Bologna akan mempresentasikan artefak Jombang,” demikian Prof. Agus. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya