Berita

ilustrasi

BENCANA ALAM

Stafsus SBY: Selat Sunda Berpotensi Gempa 8,5 SR

MINGGU, 24 APRIL 2011 | 23:08 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Kantor Staf Khusus Presiden bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial sedang meneliti dengan sangat serius dan intensif potensi gempa berkekuatan 8,5 SR di Selat Sunda.

Demikian disampaikan Stafsus Presiden Bidang Bencana Alam dan Bantuan Sosial, Andi Arief, kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu siang (24/4).

Informasi mengenai potensi gempa tersebut diperoleh dari hasil pantauan yang menggunakan GPS dan pengukuran deformasi serta disandingkan dengan data historis yang memperlihatkan bahwa gempa dengan kekuatan besar pernah terjadi di kawasan itu pada 1906, 1856, 1833, dan 1699. Getaran gempa-gempa besar dan gempa-gempa kecil di kawasan Selat Sunda dengan mudah merambat hingga Jakarta.

Bertitik tolak dari temuan itu, tim yang dibentuk kantor Andi Arief mencoba mendapatkan bukti otentik sedimentasi atau data lain. Salah satu yang sedang dipersiapkan adalah melakukan penelitian intensif terhadap Candi Jiwa di Bekasi, Jawa Barat.

“Kita senang terhadap temuan peradaban itu. Tetapi tidak itu saja, juga harus ditemukan mengapa dan kapan candi itu terkubur. Apakah karena volkano atau megatsunami,” ujar Andi.

Andi juga mengatakan, pihaknya menyambut baik upaya Gubernur Jakarta Fauzi Bowo mempersiapkan peta mikrozonasi dan building code di Jakarta. Hal seperti ini pernah direkomendasikan Tim 9 yang dibentuk kantor Andi untuk membuat peta gempa baru di kawasan Jakarta dan sekitarnya.

“Kita berupaya secara scientific mengurangi resiko bencana dengan menemukan jejak gempa di zaman purba. Apa yang terjadi di Jepang menjadi pelajaran bersama. Masyarakat harus bahu membahu membantu Pemda, BNPB, BMKG dan lain-lain. Tidak perlu panik,” masih katanya.

Dia juga berpesan agar temuan ini dicatat dengan baik oleh pihak-pihak yang terlibat dalam pembangunan Jembatan Selat Sunda. Dengan demikian, konstruksi yang dipersiapkan untuk jembatan itu dibuat sedemikian rupa sehingga mampu menahan gempa di atas besaran yang diperkirakan itu. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya