Berita

busyro muqaddas/ist

SASMITOLEAKS

Inilah SMS tentang Joget India Briptu Norman dan Video Porno Arifinto yang Dikirimkan kepada Ketua KPK

RABU, 13 APRIL 2011 | 11:04 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Sebuah pesan pendek dikirimkan kepada Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Busyro Muqaddas, akhir pekan lalu. Si pengirim adalah Sekjen Asosiasi Pembayar Pajak Indonesia (APPI), Sasmito Hadinagara, yang oleh Pengasuh Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, KH. Salahuddin Wahid, dalam sebuah artikel beberapa waktu lalu diperkenalkan sebagai pencetus SasmitoLeaks.

Di dalam pesan pendek itu, Sasmito menyampaikan kegelisahannya pada dua kasus yang belakangan ini marak dan menyita perhatian publik. Pertama adalah joget India anggota Brimob Gorontalo Briptu Norman Kamaru yang kini jadi ikon baru di dunia entertainmen. Kedua adalah aksi nekat kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Arifinto nonton video porno di tengah rapat paripurna DPR.

“Mas, piye urusan isu Briptu joget iseng di pos jaga dan anggota DPR PKS apes satu menit buka BB porno aja kok dadakan jadi dipakai untuk buat rakyat kita tambah parah kena amnesia publik untuk lupa peristiwa-peristiwa besar yang melilit negara kita,” tulis Sasmito membuka pesannya.

Yang dimaksud Sasmito dengan peristiwa besar adalah sejumlah skandal hukum-keuangan yang melibatkan pejabat pengambil kebijakan di berbagai lembaga.

Megaskandal danatalangan Bank Century senilai Rp 6,7 triliun yang melibatkan mantan Menteri Keuangan yang kini bekerja untuk Bank Dunia Sri Mulyani Indrawati, mantan Gubernur BI yang kini Wakil Boediono Presiden dan mantan Dirjen Pajak yang kini Gubernur BI Darmin Nasution, menjadi skandal pertama yang disebutkan Sasmito dalam SMS yang dia kirim itu.

Disusul skandal penghapusan kewajiban pajak Bank Mandiri senilai Rp 2,5 triliun yang melibatkan Menteri Keuangan ketika kasus itu terjadi, Boediono, dan Dirjen Pajak di masa itu Hadi Purnomo yang kini adalah Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Lalu, skandal pajak pengusaha Paulus Tumewu yang walaupun kasusnya telah P-21 namun dihentikan di tengah jalan setelah Sri Mulyani, atas “undangan” Gubernur Gorontalo Fadel Muhammad yang kini Menteri Kelautan dan Perikanan, mengintervensi. Begitu juga dengan restitusi pajak fiktif antara tahun 2007 hingga 2010.

Terakhir adalah bantuan yang diberikan pemerintah Amerika Serikat senilai Rp 15 triliun untuk pemerintah Indonesia pada tahun 2002 yang disimpan di Bank CIC. Pada Desember 2004, Bank CIC bersama Bank Danpac dan Bank Pikko digabungkan menjadi Bank Century.

“Ini benar-benar memprihatinkan,” tulisnya lagi. Sasmito juga mengatakan, mengapa hal-hal yang memprihatinkan ini terjadi di saat Indonesia dipimpin SBY yang pernah berjanji akan menegakkan prinsip-prinsip good and clean governance.

“Ayo KPK harus pro aktif Pak Ketua,” dorong Sasmito.

Sejauh ini belum diperoleh informasi lebih lanjut apakah Busyro Muqaddas menjawab SMS Sasmito ini. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya