Abdelaziz Bouteflika/ist
Abdelaziz Bouteflika/ist
RMOL. Sebanyak 15 tentara bayaran asal Aljazair ditangkap kelompok anti-Kadhafi di Ajdabiya, Libya. Sementara tiga lainnya ditembak mati dalam pertempuran yang terjadi di kota itu akhir pekan lalu.
Ketika ditangkap, tak seorang pun dari ke-15 orang itu yang dapat memperlihatkan kartu identitas. Namun, menurut jurubicara kelompok anti-Kadhafi di Ajdabiya, Chamsiddine Abdoulmolah, ke-15 tentara bayaran itu berbicara dalam bahasa Arab beraksen Aljazair. Sementara tak jauh dari lokasi penangkapan, ditemukan sejumlah paspor dan kartu identitas Aljazair.
Seperti dikutip kantor berita Maroko, MAP, Abdoulmolah menjelaskan bahwa ke-18 tentara bayaran asal Aljazair itu dibawa ke tengah kota, ke pusat pertempuran dua kelompok yang bertikai, oleh kelompok pendukung setia Kadhafi yang berusaha mendapatkan kekuatan tambahan untuk menekan kelompok anti-Kadhafi.
Kelompok penentang Kadhafi menyesalkan sikap pemerintah Aljazair yang terkesan tutup mata dan malah mendukung otoritarianisme di Libya dengan “mengirimkan†milisi bayaran ke Libya.
“Ini sungguh menyedihkan. Mereka di Aljazair juga memiliki pemerintahan diktatorship seperti yang kami miliki disini,†ujarnya lagi. [guh]
Populer
Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21
Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58
Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53
Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29
Selasa, 09 Desember 2025 | 17:12
Selasa, 09 Desember 2025 | 18:00
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
UPDATE
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:13
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:12
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:05
Jumat, 19 Desember 2025 | 10:04
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:59
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:48
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:28
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:19
Jumat, 19 Desember 2025 | 09:05
Jumat, 19 Desember 2025 | 08:54