RMOL. Anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Arifinto, yang tertangkap kamera fotografer sedang menonton video porno di tengah rapat paripurna DPR punya kasus personal yang begitu pelik.
Yusuf Supendi, salah seorang pendiri partai itu yang belakangan menjadi semacam wisthle blower yang membongkar berbagai kasus di tubuh PKS, ketika masih bertugas di Dewan Syariah PKS, pernah menginvestigasi kasus personal yang melilit Arifinto di tahun 2002-2003. Kasus personal itu berkaitan dengan huÂbungÂan keluarga Arifinto.
“Saya orang yang melakukan inÂvesÂtigasi kasus Arifinto. Saya berÂsaÂma tim yang lain, yaitu Dr Salim Segaf (kini Mensos), Iman Santoso, dan Muslih Abdul Karim,†tuturnya seperti dikutip Rakyat Merdeka edisi hari ini (Senin, 11/4). Hasil investigasi menyatakan AriÂfinÂto melanggar syariat.
Karena itulah, Arifinto yang kini adalah angÂgota Komisi V DPR pernah diskorsing dari keÂangÂgoÂtanÂnya di Majelis Pertimbangan PuÂsat (MPP) PKS selama tiga bulan.
“Itu baru satu (kasus). Kalau saya bongÂkar, panjang itu urusannya,†kata bekas anggota DPR periode 2004-2009 itu sambil tertawa.
Kemarin, Arifinto sudah puasa ngoÂmong. Belasan kali Rakyat MerÂdeka mencoba mengontak ponÂselÂnya, namun tidak diangkat. Dia cuma membalas dengan sms pendek, “Hari ini tidak ada komentar.â€
Yusuf Supendi mengaku makin perÂcaya diri menelusuri perkara-perÂkara di elite PKS. Belakangan ini, dia malah dapat banyak dukungan. Kata Yusuf, dukungan didapat dari sohib, konstituen PKS, para ustadz, kiai, serta simpatisan. Kebanyakan memÂberi dukungan lewat sms dengan meÂngaÂtakan, yakin apa yang dilakukan Yusuf selama ini benar. Dengan itu pula terkuak, Yusuf tidak dikenÂdaÂliÂkan siapa-siapa, seperti yang diÂtuÂduhÂkan elite PKS.
“Saya dapat telepon dari mana-mana. Dari Jawa Barat juga ada semalam. Mereka bilang, kejadian di paripurna itu merupakan inayah atau pertolongan dari Allah atas perjuangan saya. AM Saefuddin juga sms ke saya: terus berjuang jangan mundur, saya dukung Anda,†tutur Yusuf.
Dia yakin, jika PKS tetap mengelak dari kebenaran, aib-aib politisi PKS yang ditutup rapat-rapat petingginya baÂkal terkuak satu per satu. “Tidak musÂtahil Allah akan membukakan satu per satu kasus para elite PKS. Itu dengan sendirinya,†demikian Yusuf. [guh]