Berita

taufik ismail/ist

POLEMIK KERENDAHAN HATI

Fadli Zon: Puisi Taufik Ismail Bukan Hasil Jiplakan

JUMAT, 01 APRIL 2011 | 09:34 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL.Taufik Ismail minta diberi waktu untuk mempelajari puisi Be the Best of Whatever You Are karya Douglas Malloch sebelum memberi pernyataan resmi mengenai tuduhan penjiplakan.

Sementara keponakan Taufik, Fadli Zon yang juga pentolan Partai Gerindra dan orang dekat Prabowo Subianto, telah memberikan keterangan dan menjelaskan duduk persoalan tudingan penjiplakan ini.

Seperti ramai diberitakan dalam berbagai milis dan sosial media pecinta sastra, Fadli Zon memberikan keterangan mengenai tudingan itu di halaman facebook Bramantyo Priyosusilo. Bram adalah sastrawan yang pernah aktif di Bengkel Teater milik Rendra pada 1983 hingga 1987.

Kepada Bramantyo dan sejumlah penyair lain yang terlibat dalam diskusi itu, Fadli Zon mengatakan bahwa dirinya adalah ketua panitia 55 Tahun Taufik Ismail Berkarya di tahun 2008 lalu. Panitia menerbitkan empat buku besar karya Taufik yang diberi judul Mengakar ke Bumi Menggapai ke Langit. Buku pertama setebal 1.076 halaman yang merangkum puisi Taufik Ismail dari tahun 1953 hingga 2008.

“Setelah saya periksa tak ada puisi berjudul Kerendahan Hati,” kata Fadli.

Taufik Ismail memang pernah menerjemahkan puisi karya 160 penyair Amerika yang dikumpulkan dalam buku Rerumputan Dedaunan. Buku ini belum diterbitkan. Dari sekian banyak puisi terjemahan itu yang paling banyak adalah puisi karya Walt Whitman.

Adapun puisi karya Malloch yang berjudul Be the Best of Whatever You Are sama sekali tidak ditemukan di antara puisi-puisi penyair asing yang diterjemahkan Taufik Ismail. Puisi Malloch itu, menurut cerita Fadli Zon, sering kali dikutip aktivis Marthin Luther King dalam pidato-pidatonya. Sampai-sampai banyak yang mengira bahwa puisi itu adakah karya MLK.

Di halaman facebook Bramantyo itu Fadli juga mengatakan bahwa Taufik Ismail pun sama sekali tidak menemukan puisi Malloch itu di antara puisi-puisi karya penyair asing yang diterjemahkannya. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya