ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Ada tiga jenis gerakan untuk mengganti pemerintah. Pertama, revolusi kudeta damai. Kedua, revolusi elit. Dan ketiga, revolusi sosial yang beradarah-darah.
Itu menurut politisi-paranormal Permadi SH, mantan anggota PDI Perjuangan yang dipimpin Megawati Soekarnoputri dan kini, meminjam istilah di dunia sepakbola, merumput di Partai Gerindra yang didirikan Letjen (purn) Prabowo Subianto.
Menurut Permadi, mencari pemimpin revolusi bukanlah perkara yang mudah. Bila sampai waktu tertentu pemimpin revolusi yang sejati tidak ditemukan, maka keadaan akan memburuk dan bergerak ke arah chaos.
“Kalau kelompok elit didorong (untuk revolusi) tidak berani, sementara pemuda malah menyerahkan pada yang tua, maka rakyat yang akan muncul dengan kemarahan mereka. Jadi, kita biarkan atau kita arahkan gerak perubahan itu?†katanya lagi.
Revolusi yang ideal untuk Indonesia, sebutnya lagi, adalah revolusi yang multikompleks dengan tugas yang begitu banyak, termasuk di dalamnya menasionalisasi perusahaan asing dan mengembalikan tanah kepada rakyat.
“Kita perlu pemimpin sejati untuk revolusi kita. Bukan yang hanya berani menjatuhkan SBY, tapi juga berani menasionalisasi dan mengembalikan tanah kepada rakyat,†demikian Permadi. [guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57