Berita

sby/ist

DEWAN REVOLUSI ISLAM

Insinuasi untuk Mengisolasi Kekuatan Oposisi

KAMIS, 24 MARET 2011 | 15:44 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Di tengah santernya isu kawat diplomatik AS tentang Presiden Yudhoyono yang dianggap abuse power dan istrinya (Ani Yudhoyono) yang disebut sebagai broker yang dibocorkan WikiLeaks serta bertebarannya bom buku yang meneror masyarakat, tiba-tiba dari TV Aljazeera nyelonong berita lahirnya Dewan Revolusi Islam (DRI) lengkap dengan susunan kabinetnya.
 
"Berita DRI ini, menurut saya, merupakan insinuasi untuk mengisolasi gerakan oposisi yang kian menguat," ujar tokoh oposisi Adhie Massardi kepada Rakyat Merdeka Online, Kamis (24/3).

Ini, imbuhnya, mengingatkan pada cara-cara bekas Presiden Mesir Hosni Mubarak menjelang kejatuhannya. Yakni mengirim para perusuh dan penjarah ke Museum di Kairo, untuk menggambarkan seolah-olah gelombang demonstrasi yang menentang pemerintahannya dimotori oleh kelompok Islam garis keras (Ikhwanul Muslimin).


"Sehingga dunia internasional, terutama Barat, harus mendukung Mubarak," Jubir Presiden era Gus Dur.

"Saya menduga, berita DRI juga kurang lebih bertujuan sama. Ingin memberikan gambaran bahwa tulang-punggung kekuatan penetang rezim SBY ini adalah kelompok yang ingin mendirikan negara Islam. Karena itu, diharapkan, kekuatan prodemokrasi dan civil society secara umum diharapkan, kalau tidak mendukung pemerintah, ya mengurangi tekanannya," lanjutnya.

Tapi, imbuhnya, skenario ini tidak akan berhasil. Sebab para aktivis pergerakan, kaum muda dan mahasiswa akan terus bergerak untuk menyelamatkan negeri ini dari kerusakan yang lebih parah.[arp]

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Eddy Soeparno Bicara Komitmen Prabowo Percepat Dekarbonisasi

Senin, 15 Desember 2025 | 16:13

Praperadilan Kakak Kandung Hary Tanoesoedibjo Dua Kali Ditolak Hakim

Senin, 15 Desember 2025 | 15:55

Miliarder Siapkan Hadiah Besar Atas Aksi Heroik Warga Muslim di Bondi Beach

Senin, 15 Desember 2025 | 15:48

DPR Tegaskan Perpol 10/2025 Tidak Bertentangan dengan Konstitusi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:41

Ketaatan pada Rais Aam Fondasi Kesinambungan Khittah NU

Senin, 15 Desember 2025 | 15:39

Gubernur Sulut Dukung Penguatan Kapasitas SDM Bawaslu

Senin, 15 Desember 2025 | 15:29

Keselamatan Masyarakat Harus Jadi Prioritas Utama Selama Nataru

Senin, 15 Desember 2025 | 15:19

Pramono Terima Hasil Kongres Istimewa MKB Demi Majukan Betawi

Senin, 15 Desember 2025 | 15:12

KPK Geledah Rumah Dinas Plt Gubernur Riau SF Hariyanto

Senin, 15 Desember 2025 | 14:54

Command Center Diresmikan Percepat Digitalisasi dan Pengawasan Kopdes Merah Putih

Senin, 15 Desember 2025 | 14:43

Selengkapnya