Berita

BOM BUKU

SBY-Boediono Dibayangi Delegitimasi

SENIN, 21 MARET 2011 | 13:18 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Presiden SBY dituntut segera menggunakan seluruh alat perlengkapan negara untuk menghentikan dan menangkap siapa pun yang terlibat dalam aksi teror bom yang sejak pekan lalu hingga sekarang masih terjadi.

"Bila pemerintah gagal menghentikan dan mengusut tuntas kasus tersebut, ini akan menjadi alat delegitimasi terhadap pemerintah setelah sebelumnya isu Wikileaks dan gagalnya reshuffle kabinet tidak mampu dijelaskan secara proporsional," ujar Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, Salah Partaonan Daulay, kepada Rakyat Merdeka Online, Senin (21/3).

Selain itu, tren teror bom secara otomatis akan mengurangi minat investor untuk datang menanamkan modalnya di Indonesia. Para calon investor asing bisa jadi mengalihkan investasinya ke negara-negara lain yang dinilai lebih aman. Kalau ini terjadi, maka pemerintah akan kesulitan untuk membuka lapangan-lapangan kerja baru bagi masyarakat.


"Tiga hari lalu saya berada di Kuala Lumpur dan membaca sebuah harian lokal. Di sana nyata-nyata disebutkan akan implikasi dari teror bom itu bagi stabilitas ekonomi dan politik di Tanah Air," ungkapnya.

Artinya, lanjut Saleh, dunia internasional mengamati terus menerus setiap perkembangan yang terjadi di Indonesia. Biasanya, pemberitaan-pemberitaan negatif, seperti dicontohkannya di atas, dijadikan sebagai sebagai bahan referensi oleh para pengusaha asing. Bila pemerintah dan aparat kemanan lamban, keadaan bisa diperparah oleh pemberlakukan travel warning beberapa negara.[ald]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya