dipo alam/ist
dipo alam/ist
RMOL. Permintaan Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin agar pemerintah lebih tegas melarang Ahmadiyah adalah permintaan yang salah alamat. Din sepatutnya tidak mengundang negara dan pemerintah masuk ke wilayah keyakinan dan keimanan.
Sekretaris Kabinet Dipo Alam yang dihubungi Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Minggu, 6/3) mengatakan, langkah yang diambil pemerintah dengan menerbitkan Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri Juni 2008 lalu sudah tepat dan sudah sepantasnya. Bila semua pihak mengikuti isi SKB itu, tidak akan terjadi kerusuhan dan konflik seperti di banyak tempat.
Menurut dia, upaya meredakan konflik kekerasan antar umat Islam dan pengikut Ahmadiyah dapat dicegah oleh pimpinan Pemerintah Daerah di tingkat provinsi, kabupaten, walikota dan kecamatan sampai ke kepala desa, karena merekalah yang paling mengetahui keadaan dan bertanggungjawab menjaga kerukunan dan keamanan warga.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57