khaddafi/ist
khaddafi/ist
RMOL. Krisis di Libya yang telah merenggut nyawa lebih dari 1.000 jiwa diprediksi akan semakin memburuk. Sikap keras pemimpin Libya Moammar Khaddafi menjadi sebab kian terpuruknya negeri itu.
"Sikap bengal Khaddafi dan pernyataannya yang lebih memilih mati ketimbang memenuhi tuntutan demonstran untuk mundur, membuat krisis semakin berdarah-darah," ujar Hery Sucipto, direktur Center for Islam and Middle East Studies (CIMES).
Lebih lanjut, Sekretaris PP Pemuda Muhammadiyah ini menegaskan, sikap Khaddafi itu selain membuat perlawanan kubu oposisi dan rakyat makin kencang, juga telah mengancam Libya kepada perang saudara.
"Satu-satunya jalan mengakhiri krisis ini adalah Khaddafi mundur. Itupun jika dia masih punya sedikit nurani. Jika tidak, maka tinggal menunggu kehancuran negeri kaya minyak ini," kata Hery.
Melihat perkembangan ini, alumnus Al Azhar Mesir ini memprediksi umur kekuasaan Khaddafi tak akan lebih dari seminggu.
"Kekuatan rakyat yang akan memenangkan pertarungan ini," tambahnya. [guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57