Berita

Pasca Reshuffle Jumlah Kursi untuk Demokrat Bertambah

KAMIS, 24 FEBRUARI 2011 | 16:49 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Wacana kocok ulang Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II semakin kencang. Ini trend yang tidak dapat dibendung lagi, dan semakin kuat pasca pertarungan antara kelompok pendukung dan penentang penggunaan hak angket untuk membongkar mafia perpajakan yang menggurita.

Petinggi-petinggi Partai Demokrat di Parlemen pun sudah memperlihatkan ketidaknyamanan mereka pada anggota-anggota koalisi, yang dianggap kerap membelot dari kesepakatan. Dua anggota koalisi yang belakangan ini disoroti tajam adalah Partai Golkar dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dalam pertarungan terakhir di arena Rapat Paripurna DPR, kedua partai itu memilih untuk melawan Partai Demokrat dengan mendukung hak angket pajak.

Dari kedua partai itu, kelihatannya PKS lah yang paling tidak disukai. Sebelum KIB II terbentuk, partai ini dianggap terlalu banyak permintaan. Sementara kini, walau kembali dilibatkan dalam pemerintahan, politisi PKS di parlemen dianggap terlalu suka mempermainkan pemerintah.

Dari informasi yang kini berkembang di lapangan, juga dapat disimpulkan bahwa sementara kalangan di Partai Demokrat menginginkan, agar pasca reshuffle nanti wajah KIB II lebih mendekati zaken kabinet, yang diisi oleh orang-orang yang memiliki kemampuan dan kapasitas di bidang tugas masing-masing. Bukan sekadar politisi yang merasa berjasa pada SBY semata.

Partai Demokrat juga telah menyiapkan tokoh-tokoh yang dianggap memiliki kemampuan untuk memperkuat kabinet SBY. Tokoh-tokoh ini, selain memiliki afiliasi yang kuat dengan Partai Demokrat, di sisi lain juga memiliki kapasitas yang mumpuni. Walhasil, pasca kocok ulang nanti, jumlah kursi menteri untuk Partai Demokrat diperkirakan akan bertambah. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya