ilustrasi/ist
ilustrasi/ist
RMOL. Kebijakan Menteri Negara BUMN melego saham Garuda Indonesia dianggap ikut memperburuk penampilan Bank Mandiri di lantai bursa.
“Tahukah rakyat Indonesia bahwa harga saham Bank Mandiri drop dari Rp 7.000 menjadi Rp 6.000 gara-gara “konspirasi†kebijakan Meneg BUMN terhadap go public PT Garuda Indonesia dengan menempatkan Bank Mandiri sebagai kreditur Garuda. Mungkin Meneg BUMN atau Dirut Garuda takut keburu diganti,†ujar Ketua Lembaga Penyelidik Ekonomi dan Keuangan Negara (LPKEN), Sasmita Hadinagara, kepada Rakyat Merdeka Online, beberapa saat lalu (Selasa, 22/2).
“Akibatnya, value perusahaan BUMN terbesar milik rakyat Indonesia itu drop Rp 20 triliun dalam satu hari,†sambung Sasmita.
Selain itu, dia juga menyoroti hal yang disebutnya sebagai kekonyolan dalam prospektus penawaran saham Garuda. Misalnya, prospektus itu tidak memperlihatkan consolidated ballance sheet Garuda. Juga ada klaim yang menyatakan bahwa Garuda untung Rp 132 miliar pada tahun 2009. Klaim itu dianggap bohong karena penambahan “aset†itu diperoleh dari penghapusan utang Garuda di Bank Mandiri.
“Ini benar-benar rekayasa financial report yang konyol. Belum lagi kebijakan program hapus tagih tersebut belum di-acc Menteri Keuangan. Payah. Bagaimana BUMN mau maju bila penuh rekayasa,†demikian Sasmita. [guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57