ilustrasi/ist
ilustrasi/ist
RMOL. Anggota Parlemen Iran mengecam demonstrasi yang digelar sekelompok orang di Hari Valentine kemarin (Senin, 14/2). Menurut Press TV, Parlemen Iran meminta agar dua tokoh yang menggerakkan demonstrasi itu diadili.
“Moussavi, Karrubi, eksekusi mereka...†demikian teriakan anggota Parlemen Iran yang ditayangkan Press TV, seperti diberitakan CNN. Mehdi Karrubi dan Mir Hossein Moussavi adalah dua kandidat presiden yang kalah dalam pemilihan presiden yang lalu.
Beberapa anggota Parlemen Iran juga menyebut nama mantan presiden Mohammad Khatami sebagai pihak yang ikut mengompori massa.
Media barat kelihatannya membesar-besarkan demonstrasi dan ekspresi anggota Parlemen Iran tersebut. CNN misalnya, mengaitkan teriakan eksekusi untuk kedua pemimpin demonstran itu dengan eksekusi mati terhadap 66 orang selama bulan Januari.
Kebanyakan dari yang dieksekusi bulan Januari terlibat dalam perdagangan obat terlarang. CNN juga mengutip dugaan PBB yang mengatakan, kemungkinan ada tahanan politik yang juga dieksekusi.
Seperti Amerika Serikat, Iran merupakan negara yang masih menerapkan hukuman mati. [guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 20:13
Senin, 29 Desember 2025 | 19:53
Senin, 29 Desember 2025 | 19:43
Senin, 29 Desember 2025 | 19:35
Senin, 29 Desember 2025 | 19:25
Senin, 29 Desember 2025 | 19:22
Senin, 29 Desember 2025 | 19:15
Senin, 29 Desember 2025 | 19:08
Senin, 29 Desember 2025 | 19:04
Senin, 29 Desember 2025 | 18:57