Berita

ilustrasi/ist

Dunia

Komunitas Internasional Diminta Tak Akui Kelompok Separatis Apapun di Sahara

SELASA, 15 FEBRUARI 2011 | 22:31 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Kelompok Al Qaeda di Afrika Utara (AQIM) berusaha sekuat mungkin menguasai kawasan Sahara dengan berbagai cara, termasuk mendukung pendirian negara boneka yang tidak memiliki kemampuan memerintah. Negara boneka ini akan digunakan sebagai tempat untuk melatih dan merancang operasi mereka di kawasan Sahel.

Seperti dikutip Voice of America beberapa waktu lalu, pengamat Afrika dan isu terorisme Peter Pham mengatakan agar komunitas internasional tidak mengakui gerakan kelompok separatis manapun yang tidak mampu mendukung dirinya sendiri. Dia mencontohkan, Polisario yang berada di kamp Tindouf, Aljazair.

Pham yang juga Senior Wakil Presiden Komite Nasional untuk Kebijakan Luar Negeri Amerika Serikat itu mengatakan setiap negara memiliki kewajiban menciptakan keamanan kawasan. Dia juga mengatakan, beberapa aktivis Polisario terlibat aktif dalam aktivitas terorisme AQIM dan karenanya mereka memiliki kontribusi pada ketidakamanan kawasan Sahel.

Sejak tahun 1975 Polisario mengklaim sebagai pemilik Sahara. Mereka bermarkas di kamp Tindouf yang berada di teritori Aljazair. Di sisi lain, Polisario juga digunakan Aljazair sebagai alat untuk menekan Maroko.

Maroko menawarkan otonomi khusus untuk mengakhiri konflik berkepanjangan ini. Namun Polisario dan Aljazair selama ini bertahan untuk menolak proposal itu, sampai perlahan tapi pasti AQIM mulai menginfiltrasi Polisario. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya