Berita

Sharm el-Sheikh/ist

Kemana Firaun Terakhir Itu Menyembunyikan Diri

MINGGU, 13 FEBRUARI 2011 | 12:05 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Dewan Tertinggi Militer yang kini berkuasa di Mesir telah memastikan bahwa supremasi sipil akan berkuasa di negeri yang dibesarkan oleh Sungai Nil itu. Kelompok oposisi juga bisa menerima transisi kekuasaan ini setelah dipastikan bahwa Konstitusi akan diamandemen, dan pemilihan umum akan segera digelar setelahnya.

Di Tahrir Square, demonstran dan tentara terlihat bekerja sama membersihkan rongsokan dan berbagai kerusakan yang terjadi selama demonstrasi, yang berlangsung 18 hari. Patung-patung yang diselimuti debu di pusat kota kembali dibersihkan. Coretan dinding juga dihapus, dan batu-batu taman yang berserakan ditata satu persatu.

Tetapi, di luar kesibukan baru itu, masih ada satu pertanyaan yang mengganjal: kemana Hosni Mubarak? Apakah ia melarikan diri ke luar negeri seperti yang dilakukan mantan penguasa Tunisia, Ben Ali?

Kemungkinan kecil hal itu terjadi.

Hosni Mubarak terlalu bangga pada negaranya, Mesir, dan legacy yang ditinggalkannya untuk Mesir.

Ketika berbicara pada tanggal 1 Februari lalu, Hosni Mubarak mengatakan, dia tidak akan meninggalkan tanah airnya. Lebih dari itu, Hosni Mubarak juga ingin mati di tanah Mesir dan akan diadili oleh sejarah. Sekjen Partai Nasional Demokrat Hossam Badrwy juga menyampaikan hal senada.

Hosni Mubarak dilaporkan menyingkir ke sebuah resor milik keluarga di daerah Sharm el-Sheikh, di tepi Sungai Merah. Belum ada laporan detil mengenai apa saja yang dilakukannya di tempat itu. Namun yang jelas, untuk sementara Hosni Mubarak yang oleh majalah TIME disebut sebagai Firaun Terahir dan penguasa yang berkuasa terlalu lama memilih menjauhkan diri dari hiruk pikuk dan kegembiraan rakyat Mesir yang berhasil menjungkalkannya.

Menurut majalah Inggris Guardian, Sharm el-Sheikh adalah tempat yang biasa digunakan oleh pemimpin-pemimpin Arab pasca Perang Dunia Kedua untuk mengasingkan diri. Namun demikian, tulis Guardian lagi, beberapa mantan penguasa di negeri Arab biasanya kalau tidak mati saat berkuasa, ya dihukum mati setelah jatuh dari kekuasaannya. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya