Berita

ilustrasi/ist

Resmi, Swiss Bekukan Aset Hosni Mubarak

MINGGU, 13 FEBRUARI 2011 | 11:02 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Swiss membekukan aset-aset yang diduga milik mantan penguasa Mesir, Hosni Mubarak, yang mengundurkan diri Jumat petang waktu Mesir (11/2).

Menurut media Mesir, Al Masry Al Youm, keputusan pemerintah Swiss membekukan aset yang diduga milik Hosni Mubarak itu disampaikan Jurubicara Kementerian Luar Negeri, Lars Knuchel.

“Daya dapat memasitikan bahwa Switzerland telah membekukan aset yang mungkin dimiliki mantan presiden Mesir dengan segera,” ujar Knuchel. Namun Knuchle menolak menjelaskan secara rinci apa saja aset milih Hosni Mubarak yang dibekukan itu.

Dalam beberapa tahun terakhir, Swiss terlihat berusaha keras menghapus kesan sebagai negara yang mengambil keuntungan dari aset-aset rezim bermasalah di sejumlah negara. Selain aset milik Hosni Mubarak, aset mantan presiden Tunisia, Zine al-Abidine Ben Ali, yang lebih dahulu ditumbangkan gerakan perlawanan rakyat juga telah dibekukan Swiss. Demikian juga aset mantan presiden Pantai Gading, Laurent Gbagbo.

Selama 30 tahun berkuasa, Hosni Mubarak telah menjadi pemimpin tunggal tidak hanya di panggung politik, juga di lantai ekonomi. Kekuasaan Hosni Mubarak ditopang oleh empat pilar utama, yakni pasukan elit keamanan internal, militer, Partai Nasional Demokrat, dan kaum elit pengusaha. Majalah Inggris, Guardian, memperkirakan kekayaan Hosni Mubarak mencapai nilai 70 miliar dolar AS. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya