Berita

presiden sby/ist

Surat SBY Pengaruhi Keputusan Hosni Mubarak untuk Mundur?

MINGGU, 13 FEBRUARI 2011 | 10:25 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Presiden SBY mengirimkan surat kepada Hosni Mubarak. Surat itu dititipkan kepada Satgas Evakuasi WNI dari Mesir yang dipimpin mantan Menlu Hassan Wirajuda.

Staf khusus Presiden bidang hubungan internasional Teuku Faizasyah yang dihubungi Minggu pagi (13/2) memastikan, bahwa surat itu telah diterima pemerintah Mesir beberapa hari sebelum Mubarak mengundurkan diri. Untuk detailnya, mantan Jurubicara Kementerian Luar Negeri ini meminta, agar menunggu penjelasan Hassan Wirajuda sekembalinya dari Mesir. Teuku Faizasyah menolak menjelaskan secara rinci apa saja yang disampaikan Presiden SBY dalam surat itu.

“Tidak bisa kita jelaskan, karena kita yang menulis surat. Kecuali pihak Mesir yang menjelaskan,” katanya kepada Rakyat Merdeka Online.

Perihal surat untuk Hosni Mubarak ini disampaikan SBY dalam keterangan pers di Kantor Presiden hari Senin lalu (7/2). SBY berharap surat itu dapat mendorong penyelesaian krisis politik Mesir dengan damai, bijak, dan tepat. Di dalam suratnya, SBY menceritakan pengalaman Indonesia ketika menghadapi krisis yang kurang lebih sama di tahun 1998. Indonesia, menurut hemat SBY, berhasil melakukan transisi ke arah demokrasi serta mengubah tata pemerintahan.

“Mudah-mudahan niat baik Indonesia mendapatkan respons yang positif dari pemerintah dan pimpinan Mesir,” ujar SBY lagi seperti dikutip situs resmi SBY.

Apakah keputusan Hosni Mubarak mengundurkan diri Jumat petang (11/2) juga, antara lain, karena terinspirasi oleh pengalaman Indonesia di tahun 1998 seperti yang disampaikan SBY dalam suratnya?

Hal ini belum bisa dipastikan.

Dari pengalaman di banyak negara pasca Perang Dunia II, dapat disimpulkan bahwa mungkin hanya Soeharto-lah mantan diktator yang berkuasa begitu lama, yang setelah jatuh dari kekuasaannya tidak melarikan diri ke luar negeri, juga tidak diadili. Biasanya, diktator yang tumbang kalau tidak melarikan diri ke luar negeri, pasti diadili.

Soeharto memutuskan mengundurkan diri pada 21 Mei 1998 menyusul gelombang demonstrasi yang begitu besar di seluruh Indonesia. Soeharto juga gagal meyakinkan elit politik bahwa dia masih memiliki kemampuan untuk memimpin negeri. Soeharto menyerahkan kekuasaannya kepada Wakil Presiden BJ Habibie.

Seperti Soeharto, Hosni Mubarak awalnya mendelegasikan kekuasaan kepada Omar Suleiman yang baru diangkatnya menjadi Wakil Presiden. Tapi kemudian, menyusul penolakan yang semakin meluas, Hosni Mubarak mundur dan menyerahkan kekuasaan sepenuhnya kepada Dewan Tertinggi Militer.

Juga seperti Soeharto, Hosni Mubarak tidak meninggalkan negaranya. Keputusan Hosni Mubarak bertahan di Mesir disampaikan Hossam Badrwy yang baru ditunjuk sebagai Sekretaris Jenderal Partai Nasional Demokrat (PND) beberapa saat sebelum pengunduran diri Mubarak. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya