ilustrasi/ist
ilustrasi/ist
RMOL. Pemerintah dituding sebagai biang keladi penyerbuan masyarakat Cikeusik terhadap anggota Jamaah Amhadiyah di Pandeglang, Banten, Minggu pagi (6/2).
Tudingan itu disampaikan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dalam rilis yang diterima Rakyat Merdeka Online, Minggu malam.
“Ini merupakan fenomena sosial yang semakin hari semakin meresahkan sehingga muncul rasa curiga diantara sesama warga terutama warga pendatang. Kejadian ini merupakan akibat ketidaktegasan pemerintah dalam menyikapi tuntutan masyarakat terutama ormas Islam untuk melakukan pembubaran terhadap terhadap Ahmadiyah,†tulis rilis yang ditandatangani Ketua Bidang Dakwah DPP IMM Fahman Habibi, dan sekretarisnya Ratna Istianah.
Menurut mereka aksi kekerasan seperti ini akan sangat mungkin terjadi lagi di banyak tempat dan pada akhirnya akan menyebabkan berkurangnya rasa aman antar sesama warga.
IMM mempertanyakan sikap pemerintah yang sampai saat ini belum juga menetapkan Ahmadiyah sebagai agama di luar agama Islam. Selain itu, IMM pun menyerukan ormas Islam di Indonesia, khususnya NU dan Muhammadiyah, mengirimkan tim dakwah kepada simpul-simpul Ahmadiyah untuk memberikan pemahaman Islam yang benar. [guh]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20