Berita

mirza gulham ahmad/ist

JAMAAH AHMADIYAH

Pemuda Muhammadiyah: Kekerasan Terjadi Karena Pemerintah Membiarkan

MINGGU, 06 FEBRUARI 2011 | 18:17 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Pemerintah harus segera menangkap, mengadili, dan menghukum pelaku tindak kekerasan terhadap Jamaah Ahmadiyah di Pandeglang, Banten yang menewaskan empat pengikut Jamaah Ahmadiyah. Perbuatan itu tidak saja melanggar hukum yang berlaku, tetapi lebih jauh dari itu telah melanggar nilai-nilai kemanusiaan dan HAM.

“Jamaah Ahmadiyah adalah warga negara Indonesia yang juga memiliki hak untuk mendapatkan perlindungan sebagaimana warga negara lainnya. Karena itu, pemerintah tidak boleh mengabaikan atau menganggap remeh terhadap tindakan kriminal semacam ini. Kelalaian pemerintah dalam menghukum para pelaku akan menjadi preseden buruk dalam peningkatakan kualitas demokrasi dan HAM di Indonesia,” ujar Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Minggu, 6/2).

Menurut hemat Saleh, tindakan kekerasan terhadap Jamaah Ahmadiyah semakin sering terjadi karena pemerintah gagal melindungi warga negara dan bahkan cenderung membiarkan. Kejadian-kejadian semacam ini selalu mendapat sorotan dunia. Bila tidak ditangani secara baik dapat memperburuk citra Indonesia di pentas global.

Pemuda Muhammadiyah, sebutnya lagi, mengimbau seluruh umat Islam agar tidak terpancing untuk melakukan kekerasan yang sama. Umat Islam seharusnya bersama-sama mengutuk semua tindakan kekerasan yang dilakukan atas nama Islam. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya