Berita

bashar assad/ist

Dunia

Angin Revolusi Menghampiri Suriah

SABTU, 05 FEBRUARI 2011 | 23:09 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Perlawanan rakyat yang berhasil menjungkalkan pemerintahan Ben Ali di Tunisia sebelum akhirnya menyebar ke Aljazair, Jordania, Yaman, Sudan dan Mesir, kelihatannya akan terus bergerak. Media massa Amerika Serikat menyebutkan bahwa salah satu negara Timur Tengah yang juga akan disinggahi angin revolusi ini adalah Suriah.

Negara yang kini dipimpin oleh Bashar Al Assad itu merupakan salah satu seteru Amerika Serikat di kawasan Timur Tengah. Suriah dengan tegas menolak dominasi Amerika Serikat. Sementara bagi Amerika Serikat, hubungan baik Suriah dengan kelompok Hizbullah di Lebanon dan pemerintahan Iran merupakan ancaman yang cepat atau lambat akan menjadi bahaya yang nyata.

CNN melaporkan bahwa kelompok oposisi mengundang rakyat Suriah turun ke jalan hari Sabtu ini (5/2) untuk menentang pemerintahan Bashar. Seruan itu disampaikan lewat jejaring Facebook sambil mempromosikan gerakan perlawanan yang terjadi di Damaskus, Aleppo dan kota-kota lain di Suriah.

Menurut Middle East Media Research Institute (MEMRI) yang berkantor di Washington DC, pihak yang mengorganisir perlawanan menginginkan perbaikan standar hidup, perlindungan HAM, serta kesempatan yang terbuka lebar bagi generasi muda untuk bersuara. Namun demikian, masih belum jelas berapa banyak orang yang akan mengikuti seruan itu. Menurut MEMRI, tak sedikit orang yang masuk ke halaman Facebook itu berada di luar Suriah.

Bashar Assad berkuasa di Suriah sejak tahun 2000 menggantikan ayahnya, Hafez Al Assad yang meninggal dunia di tahun itu. Sejak berkuasa, Bashar yang pernah menuntut ilmu di London, Inggris, telah mengambil sejumlah kebijakan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat Suriah. Ia juga membuka pintu bagi gerakan oposisi dan pers. Selain itu, adalah Bashar yang menginisiasi perkembangan IT di Suriah. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya