Berita

gedung mk/ist

SUAP DI MK?

Refly Harun Yakin MKH Bisa Ungkap Pembohong

SELASA, 01 FEBRUARI 2011 | 07:58 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Mantan Ketua Tim Investigasi Mahkamah Konstitusi (MK), Refly Harun, berharap Majelis Kehormatan Hakim (MK) bisa menyampaikan hasil temuan terkait dugaan suap di MK secara profesional.

"Maksudnya profesional itu, tidak hanya hasilnya tetapi prosesnya juga. Hasilnya harus berdasarkan pengakuan dari semua pihak yang dimintai keterangan, sehingga bisa disampaikan secara clear," kata Refly Harun kepada wartawan di Gedung KPK, Senin malam (31/1).

Meski begitu, Refly yakin, jika hasil keseluruhan kerja MKH bisa mengetahui soal suap menyuap tersebut sesuai fakta yang ditemukan.


"MKH bisa paham siapa sebenarnya yang berbohong dan siapa yang mengungkapkan," katanya.

Refly percaya MKH bisa memberikan penilaian dengan benar, sekalipun banyak keterangan yang kontradiktif dengan keterangan yang dibeberkannya. Misalnya keterangan Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud, yang tidak membenarkan keterangan yang disampaikannya kepada Tim Investigasi. Lalu tentang keterangan yang beda soal uang Rp 1 miliar yang akan diserahkan JR Saragih, karena diperas oleh salah satu hakim MK.

"Memang ada pihak-pihak yang tidak mau terungkap. Tapi saya kira nuansa-nuansa itu bisa ditangkap oleh MKH," harap Refly.

Untuk diketahui, masa kerja Majelis Kehormatan Hakim MK dalam menelusuri dugaan suap menyuap di MK akan berkahir Rabu besok (2/1).[yan]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya