Rustriningsih
Rustriningsih
RMOL.Petinggi PDIP bisa saja ‘gerah’ atas manuver Rustriningsih yang bersedia memimpin Nasional Demokrat (Nasdem) di Jawa Tengah, tapi tidak bisa seenaknya memecat dari partai berlambang banteng moncong putih itu.
Sebab, menurut Wakil GuberÂnur Jawa Tengah tersebut, tidak ada aturan partai yang dilanggar. Nasdem bukan partai politik.
“Kalau dipecat dari PDIP, saya berjanji lakukan perlawanan kaÂrena saya merasa tidak meÂlanggar aturan partai,’’ tegas bekas Ketua DPC PDIP Kebumen itu.
Sebelumnya, Sekretaris PDIP Jawa Tengah Agustina Wilujeng keÂcewa atas keputusan RustriÂningÂsih yang bersedia memimpin Nasdem Jawa Tengah.
“PDIP sudah berikan yang terÂbaik pada beliau (RustriningÂsih), tapi masak enggak cukup,†kataÂnya. Dia menyatakan kader PDIP dilarang masuk Nasdem.
Melalui PDIP, Rustriningsih menjadi Bupati Kebumen perioÂde 2000-2005 dan 2005-2008, serÂta Wakil Gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013.
Rustriningsih selanjutnya mengaÂtakan, pihaknya berencana mengirim surat kepada DPP PDIP di Jakarta agar tidak ada salah persepsi terkait langkahnya memimpin Nasdem di Jawa Tengah.
“Kalau diminta untuk klarifiÂkasi, ya pasti saya menyangguÂpinya. Sebab, itu menjadi keÂwaÂjiban saya sebagai kader PDIP,’’ ujarnya.
Berikut kutipan selengkapnya:
Kalau disuruh membuat penÂÂjeÂlasan kepada DPP PDIP kenapa menjadi pengurus NasÂdem, apa Anda menyanggu-pinya?
Ya. Kalau itu diminta, tentunya saya sebagai kader, harus siap memberikan laporan itu.
Apa kira-kira point-point daÂÂlam surat penjelasan itu?
Ya, klarifikasi seperti apa yang dibutuhkan DPP PDIP. Tapi kalau itu diminta ya. Kalau nggak diÂminta, tentunya saya nggak beÂrani dong.
Petinggi PDIP menyesalkan kenapa Anda memimpin NasÂdem di Jawa Tengah?
Perlu dipahami bahwa Nasdem bukan partai politik. Bahkan di Diklat PDIP dan Rapimnas PDIP sempat disampaikan bahwa idealÂnya para kader PDIP harus baÂnyak beraktifitas di organisasi masyarakat. Yang saya lakukan itu bagian dari permintaan itu. Jadi, nggak ada yang salah kan.
Apa Anda sudah mengetahui, kalau petinggi PDIP kecewa?
Saya cuma baca di koran saja.
Anda dibesarkan oleh PDIP, keÂnapa malah memimpin NasÂdem, apa kecewa ya?
Dalam hal memperkuat yang dikeluhkan PDIP, bahwa 2014 juga harus lebih baik hasilnya. Terkait dengan meningkatkan suara, sebetulnya kepuasannya adaÂlah bagaimana eksistensi partai bisa dekat dengan rakyat dalam arti memberikan manfaat. Saya kira terkait dengan itu, hamÂpir semua organisasi masyarakat maupun partai juga memiliki tujuan yang sama.
Anda sepertinya mengkhiaÂnati PDIP?
Saya tegaskan bahwa tidak ada yang berubah pada diri saya, seperti selama ini dikenal publik. Saya tetap seorang kader PDIP yang sedang mengabdi bagi negeri untuk memajukan masyaÂrakat Indonesia di Jateng. Ini buÂkan pilihan, tetapi suatu gerakan membangun sinergisitas dalam memajukan negeri.
Apa Anda siap kalau dipecat dari kader PDIP?
Saya berjanji akan melakukan perlawanan karena merasa tidak melanggar aturan partai. Upaya yang akan dilakukannya adalah dengan mengirimkan surat penjeÂlasan terkait keikutsertaanya ke Nasdem kepada pengurus pusat PDIP.
Apa Anda sebelumnya perÂnah mendapat SK dari DPP PDIP?
Pernah. Pada tahun 2000 lalu. Saat itu, saya dilarang merangkap jabatan yakni sebagai Ketua DPC PDIP Kebumen sekaligus Bupati.
Keyakinan saya, jabatan punÂcak eksekutif membutuhkan back up dari partai. Karena merasa tidak bersalah, saat itu saya menÂcoba melawan SK itu. Kemudian saya mendapat dukungan aklaÂmasi dan ditunjuk sebagai formaÂtur tunggal melalui proses pemiÂlihan. Saya pun kemudian diÂlantik menjadi Ketua DPC PDIP dan Bupati Kebumen.
Bagaimana kalau mendapat SK lagi dari DPP PDIP?
Saya yakin, SK tidak sembaÂrangan dikeluarkan. Sebab, apa yang diduga DPP tentang NasÂdem tidaklah seseram yang diÂbayangkan. Tentu butuh waktu menjelaskan tentang Nasdem ke DPP PDIP, tapi tetap akan saya lakukan.
Kenapa sih Anda mau meÂmimÂÂpin Nasdem?
Nasdem sebuah organisasi masyarakat. Jadi, tidak ada laÂrangan terkait dengan partai. Kecuali kalau Nasdem itu sebuah partai, baru saya tidak mau. SeÂbab, itu melanggara aturan partai yang tidak boleh beranggotakan partai politik ganda.
Apa sih yang membuat Anda tertarik dengan Nasdem?
Kita lihat sekarang ini banyak file yang kita temui. Sedangkan kalau tertulisnya semuaÂnya baÂgus. Undang-undang, regulasi di pemerinÂtahan, dan tatanan aturan yang ada, saya lihat cukup baÂgus. Tinggal bagaiÂmana itu bisa dilakÂsanakan oleh pemerinÂtah. Jadi, tidak hanya menjadi suatu yang diÂwacanakan. Tapi harus dilakÂsanakan, terkait dengÂan konÂsisÂtenÂsi, integritas, dan kejujuran.
Inilah yang perlu didorong untuk saat ini. Sehingga kondisi yang kita lihat sekarang ini kan, ibaratnya orang yang berbuat tidak semestinya malah dianggap wajar. Tapi yang mencoba lurus untuk idealis malah dianggap tidak wajar. Nah, ini kan suatu kondisi yang terbalik. Mestinya, kita yang peduli untuk saÂling mengÂingatÂkan. [RM]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16
Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02