Berita

SUAP MK

Pengacara: Makhfud Hanya Mata Rantai Saja

SELASA, 11 JANUARI 2011 | 18:22 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Pengacara Panitera Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Makhfud, Andi M Asrun, mengungkap jika uang yang diterima kliennya dari Neshawati Arsad sebagai uang pinjaman, bukan uang suap dari mantan calon Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud.

"Itu klien saya pinjam untuk biaya mudik ke Jawa. Pak Makhfud bilang ke Mbak Nesha bisa pinjam duit enggak? Pak Makhfud tidak menyebutkan berapa jumlahnya, tapi sama Mbak Nesha ditransfer Rp 5 juta," ujar Andi M Asrun kepada wartawan di gedung KPK, Kuningan, Jakarta, sesaat lalu (Selasa,11/1).

Ia menambahkan, saat Makhfud mau mengganti uang pinjamannya itu, putri hakim konstitusi Arsyad Sanusi menolak untuk dibayar.


"Kami harap KPK segera mengkroscek ke Bu Nesha, supaya jelas permasalahanya, sebab Pak Makhfud ini hanya mata rantai saja," katanya.

Seperti diketahui sebelumnya, kasus ini berawal dari Seng­keta Pilkada Bengkulu Selatan. Komisi Pemilihan Umum (KPU) awalnya menetapkan Dirwan Mah­mud sebagai pemenang. Namun sejumlah pasangan yang kalah kemudian mengajukan gugatan ke MK hingga akhirnya menganulir kemenangan Dirwan.

MK menilai Dirwan adalah peserta Pilkada yang tidak sah, karena pernah divonis pengadilan dengan tuntutan di atas 5 tahun. MK juga memutuskan Pilkada ulang dengan mencoret Dirwan sebagai kontestannya.[ono]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Demokrat: Tidak Benar SBY Terlibat Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08

Hidayat Humaid Daftar Caketum KONI DKI Setelah Kantongi 85 Persen Dukungan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57

Redesain Otonomi Daerah Perlu Dilakukan untuk Indonesia Maju

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55

Zelensky Berharap Rencana Perdamaian Bisa Rampung Bulan Depan

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46

Demokrasi di Titik Nadir, Logika "Grosir" Pilkada

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37

Demokrat: Mari Fokus Bantu Korban Bencana, Setop Pengalihan Isu!

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35

Setoran Pajak Jeblok, Purbaya Singgung Perlambatan Ekonomi Era Sri Mulyani

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14

Pencabutan Subsidi Mobil Listrik Dinilai Rugikan Konsumen

Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02

DPRD Pastikan Pemerintahan Kota Bogor Berjalan

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53

Refleksi Tahun 2025, DPR: Kita Harus Jaga Lingkungan!

Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50

Selengkapnya