ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Mantan Panitera Hakim Mahkamah Konstitusi, Makhfud, mengungkap, uang Rp 35 juta yang diterimanya dari mantan calon Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud, bukan sebagai uang suap.
"Itu uang persahabatan. Tidak ada kaitannya agar perkaranya di MK dibantu," ujar pengacara Makhfud, Andi M Asrun di gedung KPK, Kuningan (Jakarta, 11/1).
Kliennya, beber Asrun, didatangi oleh tiga orang utusan Dirwan. Dengan agak memaksa Makhfud disuruh menerima uang itu. "Bukan pak Makfud yang meminta," katanya.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Rabu, 31 Desember 2025 | 22:08
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:57
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:55
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:46
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:37
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:35
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:14
Rabu, 31 Desember 2025 | 21:02
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:53
Rabu, 31 Desember 2025 | 20:50