Berita

ist

LBH Pers: Ancaman Terhadap Kebebasan Pers Masih Besar

RABU, 22 DESEMBER 2010 | 21:35 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Ancaman terhadap kebebasan pers tidak hanya dalam bentuk regulasi yang bersifat represif namun juga ancaman dalam bentuk tekanan baik fisik maupun non fisik masih terjadi dan mengancam wartawan dalam melaksanakan tugas jurnalistik.

Mengakhiri tahun 2010, satu lagi jurnalis terbunuh ketika menjalankan tugasnya. Adalah Pimpinan Redaksi Mingguan Pelangi Maluku, Alfrets Mirulewan, ditemukan meninggal dalam kondisi luka di beberapa bagian tubuhnya  di Pantai Kisar, Maluku  pada 17 Desember, setelah tiga hari sebelumnya dinyatakan hilang. Belum diketahui pasti penyebab kematian Alfrets. Namun berdasarkan kabar dari Koordinator Maluku Media Center, Insany Syahbarwaty, Alfrets diduga dibunuh. Kemungkinan besar terkait dengan liputan investigasi untuk mengusut adanya penyalagunaan BBM bersubsidi di Pelabuhan Wonreli.

Direktur Eksekutif Lembaga Bantuan Hukum Pers, Hendrayana dalam rilisnya kepada Rakyat Merdeka Online (Rabu, 22/12), menilai apa yang dialami oleh Alfrets Mirulewan adalah bukti nyata bahwa perlindungan terhadap Jurnalis masih sangat lemah. Selain itu peristiwa ini membawa preseden buruk bagi kemerdekaan Pers dan Kebebasan berekspresi di Indonesia.


Pada periode bulan Januari-Oktober 2010, jumlah kasus kekerasan fisik yang dipantau oleh LBH Pers sebanyak 36 kasus. Kekerasan fisik yang dialami
jurnalis di lapangan berupa penganiayaan dalam bentuk pemukulan, pengeroyokan dan pelemparan sampai dengan pembunuhan. Sedangkan kasus kekerasan non fisik terhadap jurnalis sebanyak 29 kasus.
Kekerasan non fisik yang dialami jurnalis dalam menjalankan pekerjaannya di lapangan biasanya dalam bentuk perampasan kamera, pelarangan liputan, intimidasi dan ancaman teror dari pihak-pihak tertentu.

Berdasarkan tabel kasus kekerasan non fisik selama tahun 2010 paling banyak dilakukan oleh Massa, aparat pemerintah dan ormas/LSM.

Karena itu LBH Pers meminta kepada Kapolri Jenderal Timur Pradopo untuk mengambil langkah kongkrit terkait meninggalnya Alfrets Mirulewan. Tindakan tegas dari Kapolri ini sangat diperlukan agar tidak ada lagi kasus pembunuhan terhadap jurnalis yang dapat ditolerir, dan menuntut kepada para aparat penegak hukum didaerah untuk menindaklanjuti kasus seperti ini secara serius, transparan dan akuntabel dalam melakukan proses penyidikan dan
terbuka kepada masyarakat. [wah]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya