Berita

Frans Lebu Raya/ist

Ibarat Kapal, NTT Penggerak dan Penyeimbang Indonesia

RABU, 15 DESEMBER 2010 | 08:19 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Bila Republik Indonesia diibaratkan sebagai sebuah kapal laut, maka Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan bagian belakang dari kapal laut itu.

Walau berada di belakang, namun NTT memainkan peranan penting karena bagian belakang inilah yang berfungsi sebagai penyeimbang. Sayangnya, bagian belakang sebuah kapal seringkali dianggap sebagai sesuatu yang tidak perlu diperhatikan. Biasanya, kalau ini yang terjadi kapal tidak dapat bergerak ke arah tujuan, dan karena tidak ada penyimbang ia akan oleng, terbalik lalu karam.

Analogi itu disampaikan Gubernur NTT Frans Lebu Raya ketika menerima Kepala Pelaksana Harian Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) Laksamana Madya Didik Hadi Purnomo di Kupang (Selasa, 14/12).


Adapun Didik membenarkan analogi Frans dan menambahkan bahwa tenaga penggerak dan kemudi kapal laut ada di bagian belakang.

"Kecepatan kapal ditentukan oleh profil buritan," ujar Didik.

Karena itu, Didik mengucapkan terima kasih atas dukungan NTT dan provinsi-provinsi lain di kawasan timur Indonesia dalam pembangunan jaringan Rescue Coordinating Center (RCC) yang akan digunakan untuk memantau kondisi laut nusantara.

Bakorkamla tengah membangun belasan RCC di seluruh Indonesia. Kesemua RCC ini akan memasok data keadaan laut dengan presisi yang cukup tinggi ke pusat pengendalian di Jakarta. Informasi yang dikumpulkan kemudian akan didistribusikan ke stake holder Bakorkamla untuk selanjutnya dimanfaatkan demi kepentingan negara dan masyarakat.

"Informasi yang dikumpulkan juga termasuk sebaran klorofil di laut. Dengan demikian, bisa diketahui sebaran ikan di lautan. Di samping itu, kita juga tahu daerah mana yang harus dijaga dari kemungkinan pencurian ikan," masih kata Didik.

RCC juga akan merekam informasi mengenai kapal-kapal yang melintas di perairan Indonesia. Dengan bantuan pencitraan satelit dan teknologi Automatic Identification System (AIS), RCC akan mendeteksi nomor International Maritime Organization (IMO) setiap kapal dan mengetahui pemilik kapal, muatan dan tujuan. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya