Berita

andi arief/ist

TSUNAMI MENTAWAI

Andi Arief: Ini Otokritik, Jangan Dipolitisir

SENIN, 01 NOVEMBER 2010 | 06:15 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Andi Arief tak bermaksud menuding pemerintah lepas tanggung jawab dalam menghadapi bencana alam yang belakangan terjadi, khususnya gempa bumi dan tsunami di Mentawai, Sumatera Barat.

“Saya memahami bahwa, mungkin, struktur pemerintahan yang di bawah terkendala oleh gangguan infrastruktur komunikasi dan lain-lain untuk menyampaikan informasi ke gubernur atau pemerintah pusat saat bencana itu terjadi,” ujar Staf Khusus Presiden Bidang Bantuan Sosial dan Bencana Alam itu kepada Rakyat Merdeka Online, Minggu malam (31/10).

Andi Arief merasa perlu menyampaikan hal ini untuk memberikan pandangan yang lengkap mengenai pernyataan yang dia sampaikan sebelumnya tentang kelalaian pemerintah dalam menghadapi tsunami Mentawai.

“Saya tidak menyatakan bahwa pemerintah lalai dalam arti lepas tanggungjawab,” tegasnya.

“Tapi saya melihat bahwa ketika tsunami datang, kejadian tersebut tidak dilaporkan secara seketika oleh struktur pemerintah di bawah, dalam hal ini kepala desa, camat, bupati, ke struktur yang di atas. Sehingga kita terlambat mengetahuinya. Walhasil, responnya juga tidak secepat yang kita harapkan,” sambungnya.

Belum lagi kondisi di Mentawai terbilang cukup sulit. Untuk mencapai pulau itu dibutuhkan waktu delapan jam dengan kapal. Landasan helikoper pun tidak begitu memadai.

Andi juga mengatakan, komentar yang disampaikannya dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Sabtu (30/10), dimaksudkan sebagai bagian dari pelaksanaan tugas yang diembannya sebagai Staf Khusus Presiden dalam hal mereview situasi dan memberikan masukan untuk perbaikan di masa yang akan datang.

“Jadi jangan dipolitisir. Anggap saja ini bagian dari otokritik untuk perbaikan ke depan,” demikian Andi. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya