Berita

laksma susanto/guh

BAKORKAMLA

Kasus Penyelundupan Senjata dari Moro Belum Ditemukan

MINGGU, 31 OKTOBER 2010 | 12:32 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Satgas Badan Koordinasi Keamanan Laut (Bakorkamla) dan Pangkalan TNI Angkatan Laut diminta untuk meningkatkan koordinasi dalam menjaga keamanan perairan utara Indonesia, khususnya yang berbatasan langsung dengan Filipina dan Laut Cina Selatan.

Demikian disampaikan Kepala Pusat Operasi Bakorkamla, Laksamana Pertama Susanto saat mengunjungi Tahuna, Pulau Sangihe, Kabupaten Sangihe, Sulawesi Utara, Minggu siang (31/10).

Satgas Bakorkamla di Tahuna dan Lanal TNI AL di Tahuna, Sangihe, memiliki arti strategis, mengingat Sangihe merupakan salah satu pulau terdepan Indonesia  yang berbatasan langsung dengan Filipina.

Sedianya, kunjungan ke Sangihe dilakukan oleh Kepala Pelaksana Harian Bakorkamla Laksamana Madya Didik Heru Purnomo kemarin (Sabtu, 30/10). Namun karena cuaca buruk, pesawat Casa P-850 milik TNI AL yang membawa rombongan Kalakhar dari Ternate, Maluku Utara, tidak bisa melanjutkan perjalanan ke Sangihe, dan mendarat di Manado.


Kepada Komandan Pangkalan TNI AL di Tahuna, Kolonel JS Sanggel dan Kapten KRI Tedong Naga, Kapten Sigit Sugihartono, Susanto mengingatkan bahwa tindakan melawan hukum yang kerap terjadi di Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) 3 adalah penyelundupan dan pelanggaran batas wilayah oleh nelayan Filipina. Namun seringkali pula nelayan Indonesia juga melanggar batas laut yang memang tidak mudah untuk ditandai dengan mata telanjang.

Susanto juga mengingatkan operasi yang dilakukan Bakorkamla bukanlah operasi tempur, melainkan operasi penegakan hukum di wilayah kedaulatan RI.

"Dari 12 stakeholder, hanya TNI AL yang merupakan instansi militer atau tempur. Selebihnya adalah instansi sipil yang juga berkepentingan dengan penegakan hukum di wilayah perairan Indonesia, seperti Bea Cukai dari Kementerian Keuangan dan Polisi Air dari Polri," ujar Susanto.

Susanto juga mengatakan, sejauh ini belum ada kasus penyelundupan senjata dari kelompok bersenjata di Moro, Filipina Selatan, ke wilayah Indonesia, dan sebaliknya, yang terpantau oleh Bakor Kamla dan TNI AL. Namun ia meminta agar baik Satgas Kamla dan Lanal TNI AL untuk bersiap siaga menghadapi segala macam bentuk tindakan melawan hukum di wilayah laut Indonesia. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya