Berita

presiden sby/ist

Rizal Ramli: Rekrutmen Menteri Tidak Optimal

SENIN, 18 OKTOBER 2010 | 17:52 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

RMOL. Setahun pemerintahan SBY-Boediono seharusnya dijadikan momentum untuk mengevaluasi Presiden SBY, bukan mengeavaluasi menteri anggota Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II.

Demikian disampaikan ekonom senior DR. Rizal Ramli kepada Rakyat Merdeka Online, Senin siang (18/10) di Jakarta. Ia berpandangan seperti itu mengingat menteri-menteri diangkat oleh presiden.

Dari apa yang tampak sejauh ini, sebut Rizal Ramli, secara umum dapat disimpulkan bahwa proses rekrutmen menteri KIB II tidak optimal.

“Terlalu banyak akomodasi terhadap kepentingan jangka pendek. Sementara kurang perhatian dan tidak memberikan bobot yang memadai pada persoalan jangka panjang dan kepentingan bangsa,” ujar Rizal Ramli.

Dia juga kembali menegaskan bahwa dirinya dan sejumlah tokoh nasional sama sekali tidak pernah berniat menggulingkan pemerintah. Yang mereka lakukan adalah mengkritik pemerintah, dan itu merupakan hal biasa dalam iklim demokrasi.

Dia juga mengatakan, adalah menteri-menteri tertentu yang menggunakan istilah penggulingan untuk mendramatrisir keadaan.

Rizal juga membandingkan Presiden SBY dengan Presiden Lula dari Brazil. Dalam delapan tahun berkuasa, Lula berhasil membawa Brazil menjadi negara yang diperhitungkan di Amerika Latin. Sementara SBY, walaupun sudah berkuasa selama enam tahun, masih sering direpotkan oleh hal-hal kecil dan marjinal seperti manuver politik di sekitar kekuasaannya. [guh]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya