Brzoska, pencipta perusahaan loker parsel Polandia InPost, mengatakan dia telah memberi tahu Meta tentang masalah tersebut pada awal Juli, tetapi gagal menemukan solusi.
"Kami berencana untuk mengajukan gugatan hukum pribadi terhadap Meta. Kami belum menentukan di yurisdiksi mana kami akan menggugat Meta. Kami akan memutuskan dalam beberapa minggu ke depan," kata Brzoska, seperti dikutip dari
Reuters, Selasa (13/8).
"Kami sedang mempertimbangkan semua skenario, termasuk gugatan hukum di Amerika Serikat jika tidak ada tindakan di Eropa," tambahnya.
Brzoska mengatakan bahwa dia dan istrinya akan menuntut agar Meta berhenti mengambil keuntungan dari promosi konten yang melanggar hak-hak mereka dan memberikan kompensasi yang besar yang akan disumbangkan ke badan amal, sesuai dengan tingkat pendapatan iklan dari penyebaran disinformasi jenis ini.
Minggu lalu Presiden Kantor Perlindungan Data Pribadi mewajibkan Meta Platforms Ireland Limited untuk menghentikan penayangan iklan palsu yang menggunakan data asli dan gambar Brzoska juga istrinya di Facebook dan Instagram di Polandia selama tiga bulan.
Seorang jurubicara Meta mengatakan perusahaan itu menghapus iklan palsu dari platformnya ketika mengetahui adanya iklan tersebut, dan bekerja sama dengan pihak berwenang setempat untuk memerangi penipu.
"Penipu menggunakan setiap platform yang tersedia untuk menipu orang dan terus beradaptasi agar tidak tertangkap. Konten penipuan melanggar aturan kami dan kami menghapusnya saat kami menemukannya," kata juru bicara Meta, seraya menambahkan bahwa perusahaan sedang menilai keputusan kantor tersebut.
“Kami juga bermitra dengan para pelaku bisnis, pemerintah daerah, dan penegak hukum untuk mengalahkan para pelaku kejahatan ini," ujarnya.
BERITA TERKAIT: