Kaiann Drance dari Apple pada Selasa (12/9) mengatakan perusahaanya terpaksa menghadirkan USB-C ke iPhone 15 karena telah menjadi standar yang diterima secara universal.
"Apple menentang persyaratan Uni Eropa, namun mengakui bahwa mereka harus mengikutinya," ungkapnya, seperti dimuat
Sky News.
Mengadopsi USB-C membuat iPhone sejajar tidak hanya dengan produk Apple lainnya seperti Mac dan iPad terbaru, tetapi juga dengan ponsel android pesaingnya; kamera dan laptop; e-reader seperti Kindle; dan konsol game seperti Nintendo Switch.
Syarat itu telah ditetapkan Uni Eropa sejak tahun lalu, di mana semua perangkat elektronik portabel menggunakan konektor universal (tipe-C) pada akhir tahun 2024 untuk mengurangi limbah elektronik dan menyederhanakan hidup konsumen.
Pakar industri sekaligus kepala analis di CCS Insight, Ben Wood mengatakan peralihan ke USB-C akan terbukti menjadi kemenangan bagi akal sehat dalam jangka panjang.
Sejak kabel Lightning diperkenalkan pada iPhone 5 pada tahun 2012, banyak sekali ponsel, perangkat, headphone, adaptor, dan aksesori Apple lainnya yang menggunakannya.
Di awal peluncurannya, Apple berhasil menjual perangkat dengan kabel Lightning sebanyak 650 juta. Di tahun 2021, laporannya menyebut bahwa produk tersebut telah terjual lebih dari dua miliar.
Para ahli lingkungan khawatir bahwa kabel Lightning Apple menjadi usang dalam jangka pendek dan menciptakan gunung limbah elektronik.
Apple mengatasi kritik tersebut dengan mengumumkan sejumlah inisiatif lingkungan, seperti menghentikan produksi casing ponsel berbahan kulit dan tali jam tangan.
Perusahaan teknologi asal AS itu juga tersebut berjanji untuk sepenuhnya netral karbon pada 2030.
Jajaran produk baru iPhone 15 akan menggunakan port pengisian daya USB-C untuk bisa menembus pasar Uni Eropa dan memenuhi standar yang ditetapkan. 
.jpeg)
BERITA TERKAIT: