Yakin Menang dalam KLB PSSI, La Nyalla Sudah Kantongi 5 Calon Waketum

Dalam KLB yang akan diadakan di Shangri-la Hotel, Kamis besok (16/2), ada lima orang memperebutkan posisi ketua umum, dan lima lagi bersaing mendapatkan posisi wakil ketua umum.

Untuk posisi Ketum PSSI, La Nyalla dan Erick Thohir jadi kandidat terkuat sampai saat ini.

"Setelah rapat dengan timses, diputuskan saya tetap akan maju pada KLB tanggal 16 Februari nanti. Dan InsyaAllah menang," kata La Nyalla kepada wartawan di Hotel Shangri-La, Jakarta, Selasa (14/2).

"Harapan saya para voter untuk memilih orang-orang terbaik yang memiliki integritas dan kapasitas untuk menyongsong harapan baru dan PSSI yang baru yang akan saya pimpin," sambung Ketua DPD RI ini.

LaNyalla yakin akan meraih kursi PSSI-1 karena para voter adalah teman lamanya dan tahu kinerja dirinya untuk sepak bola.

Keyakian La Nyalla makin tampak karena sudah mengantongi beberapa nama calon waketum andaikan dirinya terpilih nanti. Dua nama favorit adalah Ratu Tisha yang pernah menjabat Sekjen PSSI dan Menpora Zainudin Amali.

Sementara kandidat waketum lain bagi LaNyalla adalah Ahmad Riyadh, Gede Widiade, dan Ahmad Syauqi Soeratno.

Untuk jajaran Exco, ada 10 nama yang dipilih LaNyalla dan para voter pendukungnya. Mereka, menurut LaNyalla, adalah orang-orang yang mempunyai integritas dan kapasitas di bidangnya.

"Ini 10 yang kami akomodir, sudah kita komunikasikan kepada seluruh nama-nama yang bersangkutan, serta sudah digodok oleh timses kami. Memang ada 2 sengaja saya kosongkan, dua kosong ini saya akan memberi pada para Exco nanti, para voter, terserah mereka mau menunjuk siapa, saya rasa itu," paparnya.

Menariknya, dari nama-nama yang dipilih La Nyalla hanya ada satu pengurus lama yakni Ketua Asprov Jawa Timur, Ahmad Riyadh, yang masuk dalam daftar kandidat waketum. Hal ini sudah sesuai komitmennya sejak awal untuk tidak memakai pengurus lama.

"Saya hanya berdoa kepada Allah dengan satu keyakinan. Kalau memang diberi amanah menjadi Ketua Umum PSSI untuk membangun sepak bola Indonesia, Insya Allah tidak akan ada yang bisa menghalangi. Tetapi kalau tidak ditakdirkan jadi, didorong-dorong pun pasti juga tak bisa," demikian LaNyalla.