Anies beralasan, kerja sama dirinya dengan sejumlah parpol sudah terjalin cukup panjang.
"Ya, kita sudah bekerjasama dengan partai sejak lama. Dan bahkan percakapan dengan partai sudah panjang, ya kita terus bekerja bersama dengan partai," terang Anies Baswedan di kawasan Taman Kota, Kembangan, Jakarta Barat, Jumat (9/8).
Anies menambahkan, Pilgub Jakarta adalah tentang rakyat. Sehingga masyarakat ingin memiliki pemimpin yang bisa mengurus daerah dan warganya dengan baik.
"Pilgub itu tentang rakyat Jakarta. Teman-teman datang ke masyarakat, ketemu, mereka menginginkan Jakarta yang diurus dengan serius, mereka menginginkan Jakarta yang tenang, Jakarta yang memberikan kesempatan yang setara dan itu yang jadi fokus perhatian saya," paparnya.
Selain itu, Anies menilai warga yang ditemuinya tidak pernah bertanya bakal diusung partai mana atau dengan siapa berpasangan. Warga hanya akan berkeluh kesah dengan situasi yang dihadapinya.
Warga akan bertanya soal KJP, status tanah mereka, pendidikan anak-anak mereka seperti apa. Inilah yang menurut Anies esensi dari Pilkada.
"Karena itu, semua pertanyaan-pertanyaan terkait dengan proses politik biarlah itu mengalir jalannya karena aspirasi, dan aspirasi warga itu kemudian ditangkap oleh partai di daerah, kalau di Jakarta namanya DPW. Karena itu DPW-DPW mengusulkan nama dengan melihat aspirasi warga, kemudian diproses di tingkat pusat," jelas Anies.
"Tapi cerminan aspirasi warga itu ada di DPW. Jadi kalau ada nama yang muncul dari DPW, dari aspirasi rakyat, itu pasti mencerminkan agenda yang ada di daerah ini, Jakarta. Jadi saya akan fokus terus di situ sambil kita lihat perkembangannya," pungkasnya.
BERITA TERKAIT: