Antisipasi Ancaman Terorisme Jelang Nataru, Polda Lampung Tingkatkan Deteksi Dini

Demikian disampaikan Kapolda Lampung, Irjen Helmy Santika, pada apel gelar pasukan operasi kepolisian terpusat "Lilin Krakatau 2023" di Mako Brimobda Lampung Rawalaut, Kamis (21/11).

Kegiatan apel ini dilakukan untuk memastikan kehadiran negara, sehingga setiap kegiatan ibadah di tengah masyarakat dapat berjalan dengan aman dan damai.

"Untuk mengantisipasi ancaman terorisme, perlu mengedepankan deteksi dini untuk mencegah pelaku teror melancarkan aksi terornya," kata Irjen Helmy, dikutip Kantor Berita RMOLLampung, Kamis (21/12).

Dia melanjutkan, polisi juga diharapkan turut serta melakukan penjagaan ketat di pusat-pusat keramaian, maupun tempat-tempat ibadah.

Dengan adanya peran kepolisian selama Nataru diharapkan dapat memastikan tidak ada letupan sekecil apapun dalam pelaksanaan ibadah Natal ataupun pergantian tahun baru.

"Harapan saya personel kepolisian dapat melakukan pengamanan di setiap kegiatan keramaian secara optimal," tegasnya.

Irjen Helmy juga berharap jajarannya dapat menjalankan tugas dengan maksimal menjelang Nataru. Juga meningkatkan pengawasan distribusi bahan peledak komersial maupun petasan agar kegiatan Nataru berjalan dengan aman.

Dia juga menegaskan jajarannya untuk memetakan daerah-daerah rawan kejahatan, serta pemukiman sosialisasikan kepada masyarakat. Selain itu, di pelabuhan serta lokasi wisata alam dan diharapkan untuk ditingkatkan juga edukasi kepada masyarakat.

"Saat bencana alam siapkan tim tanggap bencana rehabilitasi dan sarana prasarana pendukung pada jalur rawan longsor," tuturnya.

Berdasarkan survei Kementerian Perhubungan RI, potensi pergerakan masyarakat pada masa Nataru diperkirakan mencapai 107,63 juta orang, atau meningkat sebesar 143,65 persen atau 63,46 juta orang.

"(Meningkat) Jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, selain itu perayaan Natal tahun ini juga bertepatan dengan masa kampanye Pemilu 2024," tutup Irjen Helmy.