Dengan demikian, Kabid Humas Polda Sumatera Barat Kombes Dwi S mengatakan 75 orang pendaki berdasarkan data di Posko BKSDA sudah ditemukan seluruhnya.
"Tadi pagi dapat informasi yang satu ini sudah menuju ke rumah sakit, jadi berdasarkan data sudah lengkap 75 orang," kata Dwi dalam keterangan resmi yang diterima
Kantor Berita Politik RMOL.
Lanjut Dwi, meski 75 korban yang terdata sudah ditemukan, proses penyusuran masih akan terus dilakukan.
"Data yang kita dapat 75 itu dari pendaki melalui yang terdaftar di online. Dikhawatirkan, masih banyak pendaki lain yang tidak mendaftar melalui aplikasi," jelas Dwi.
Terbukti, berdasar data dari posko pengaduan di rumah sakit sampai Selasa malam (5/12), masih ada 30 keluarga yang belum terinfo keberadaannya.
Adapun, kendala terhadap proses evakuasi cukup berarti, dengan turunnya hujan membuat jalan pendakian menjadi licin, kabut, bahkan erupsi sendiri masih terus terjadi hingga saat ini.
“SDM daripada tim evakuasi ini memang tidak semua menguasai medan, jadi pada saat kegiatan evakuasi hari ketiga, kami mengikutsertakan masyarakat yang mengetahui situasi di sana,” pungkas Dwi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Polda Sumatera Barat temukan satu jenazah korban erupsi Gunung Marapi, Sumatera Barat pada Rabu (6/12). 
BERITA TERKAIT: