“Saat melakukan penindakan, ada beberapa warga yang melakukan penyerangan dan perlawanan dengan menggunakan batu dan kayu," kata Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Utara, Kompol Slamet Riyanto.
Penggerebekan berawal dari informasi yang didapat petugas terkait maraknya peredaran narkoba di Kampung Bahari.
“Kami menerima informasi adanya peredaran narkoba di lokasi tersebut. Kami pun bergerak dan melakukan pengamanan terhadap para pemakai dan pengedar,” papar Slamet.
Saat melakukan pengamanan dan penindakan, tim gabungan dari Polres dan Polsek Tanjung Priok mendapat perlawanan dari warga.
Beruntung ada bantuan dari Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara pimpinan AKBP Iverson Manossoh dan Polsek Tanjung Priok.
Dari penggerebekan ini polisi mengamankan seorang pengedar berinisial RR, dan 2 pemakai berinisial PP dan AS.
“Seorang pengedar RR kami amankan, untuk dua pemakai kami arahkan untuk rehab,” ucap Slamet.
Selain mengamankan pengedar, petugas juga menyita barang bukti sabu seberat 25,32 gram, 1 timbangan digital, 35 bong, dan 33 cangklong.
“Barang bukti sabu, puluhan bong dan cangklong turut kami sita,” tutup Slamet.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Aksi perlawanan warga terjadi saat polisi menggerebek Kampung Bahari yang berada di Gg III RT 08/01 No.99 Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Senin (8/5). 
BERITA TERKAIT: