Hal itu disampaikan Kepala Korlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi dalam forum "Peningkatan Kepatuhan Registrasi, Pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor Untuk Transportasi yang Tertib Dan Berkeselamatan" di JS Luwansa Hotel and Convention Center, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (8/7).
"ETLE bisa berhasil dengan maksimal dengan dukungan data kendaraan dan pengemudi yang juga akurat. Masyarakat kita ajak untuk melaksanakan kewajibannya membayar pajak," kata Firman Shantyabudi.
Firman menjelaskan, Korlantas Polri berupaya mencegah kelalaian pembayaran kewajiban pajak dengan ETLE. Kata dia, hal itu merupakan aspek penegakan hukum.
"Penegakan hukum diarahkan pada aspek pencegahan kami bukan menarget beberapa banyak bisa melakukan. ETLE mencatat pertama sudah pasti atas nama siapa, di mana, alamatnya, dan sebagainya," terangnya.
Firman pun memberikan dukungan kepada jajaran di Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat). Terpenting, lanjutnya, perlu dipahami bahwa hasil pajak akan kembali ke masyarakat dengan bentuk pelayanan.
"Kami dari pihak kepolisian lalu lintas dalam hal ini akan terus memberikan support kepada rekan-rekan kita di Samsat untuk bisa melaksanakan tugasnya," katanya.
Sementara itu, Direktur Utama Jasa Raharja Rivan Achmad Purwantono mengatakan, pihaknya akan mengaktifkan kembali pembina Samsat. Dia berharap, hal tersebut membuat masyarakat lebih taat pajak.
"Kami memfungsikan kembali pembina samsat. Kita harapkan proses registrasi, verifikasi yang dilakukan pada kesempatan yang lebih baik ini dapat mengedukasi masyarakat agar masyarakat taat bayar pajak," pungkasnya.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri mengajak masyarakat untuk melaksanakan kewajiban pajak sebagai bentuk kedisiplinan dan menghindari sanksi dalam penerapan electronic traffic law enforcement (ETLE). 
BERITA TERKAIT: