“Saya sebagai Kapolda sangat mengapresiasi bahwa masyarakat Jakarta mendengarkan himbauan kita untuk tidak terprovokasi oleh hoax yang tidak bertanggung jawab,†kata Fadil saat menyerahkan ratusan tabung oksigen hasil sitaan ke Pemprov DKI Jakarta di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (27/7).
Warga DKI Jakarta, lanjut Fadil, sudah sangat pintar dan memilki empati bahwa aksi unjuk rasa di tengah pandemi Covid-19 adalah sesuatu yang tidak populer lantaran hanya menambah panjang dan beban pemerintah dalam upaya mengendalikan pandemi Covid-19.
“Masyarakat Jakarta saya lihat sudah mulai menemukan bentuk empati dan soliditas sosialnya, mudah-mudahan ini akan terus terbangun dan jakarta akan semakin bergairah,†tandas Fadil.
Sebelumnya, sebuah poster berisi ajakan menggelar aksi penolakan terhadap kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat beredar di jejaring media sosial.
Sesuai poster yang beredar, aksi akan digelar pada Sabtu (24/7). Disebutkan bahwa demonstran akan melakukan longmarch dari Glodok menuju Istana Negara, Jakarta Pusat.
“Jokowi End Game: Mengundang seluruh elemen masyarakat! Untuk turun ke jalan menolak PPKM dan menghancurkan oligarki istana beserta jajarannya," demikian bunyi ajakan dalam poster tersebut, Jumat (23/7).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Apresiasi dan ucapan terima kasih disampaikan Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran kepada warga DKI Jakarta karena tidak terprovokasi ajakan aksi unjuk rasa ‘Jokowi End Game’ yang belakangan ternyata hoax. 
BERITA TERKAIT: