Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Lawan Covid-19, Sidoarjo Luncurkan Kampung Tangguh Semeru

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Kamis, 28 Mei 2020, 04:38 WIB
Lawan Covid-19, Sidoarjo Luncurkan Kampung Tangguh Semeru
Sidoarjo Luncurkan Kampung Tangguh Semeru/RMOL
rmol news logo Pemerintah Kabupaten Sidoarjo bersama Polresta Sidoarjo, Kodim 0816 Sidoarjo dan pemerintah Desa meluncurkan Kampung Tangguh Semeru (Sehat, Aman, Tertib dan Rukun).

Kampung Tangguh Semeru diluncurkan sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di tingkat desa.

Kali ini, kampung tangguh yang diluncurkan adalah di Desa Pepelegi, Kecamatan Waru, Desa Wage, Taman, dan Desa Pabean, Sedati, Kabupaten Sidoarjo, Rabu (27/5).

“Pembentukan Kampung Tangguh Semeru merupakan program yang digagas Kapolda Jatim untuk mengoptimalkan peran serta masyarakat dan membangun kedisiplinan warga, dalam hal ini di tingkat desa, khususnya dalam mencegah persebaran Covid-19,” ujar Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol. Sumardji dilansir dari Kantor Berita RMOLJatim.

Pencegahan dan penanganan wabah virus corona, tentu tidak mungkin hanya diserahkan kepada pemerintah. Upaya itu juga menuntut partisipasi dan kedisiplinan masyarakat, relawan, maupun perangkat desa.

Dikatakan Kombes Sumardji, semua pihak mesti saling mengingatkan untuk menaati protokol kesehatan. Misalnya, memakai masker jika keluar rumah, keluar masuk desa harus lapor RT/RW, sering cuci tangan, melakukan physical distancing, dan sejenisnya.

Kepala Desa Pepelegi Iswahyudi mengatakan, jika pihaknya bersama warga menyambut baik pembuatan kampung tangguh beserta satgas-satgasnya. Ia mengaku optimis melalui program ini dapat menekan angka penyebaran Covid-19 di desanya.

Keberadaan kampung tangguh dilengkapi dengan ruang isolasi, ruang kesehatan, ketersediaan gudang dan lumbung pangan, sarana public address seperti cctv, speaker, ambulance, dan ditopang satgas-satgas serta bhabinkamtibmas juga babinsa yang selalu siap menangani bila terjadi keadaan darurat dari bahaya Covid-19.

Termasuk adanya satgas pemakaman di tiap desa. Diharapkan warga desa bersama perangkatnya dapat menjalankan tugasnya sesuai protokol kesehatan atau SOP pemakaman korban Covid-19.

Kombes Sumardji berpesan agar memperhatikan kondisi kesehatan warga yang berusia 50 tahun ke atas, terlebih yang memiliki penyakit bawaan.

“Sebab orang kategori inilah yang rentan terjangkit Covid-19,” ungkapnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA