Prihatin Memang kekalahan dua raksasa sepakbola sakti-mandraguna itu jelas memprihatinkan namun sebenarnya tidak terlalu memalukan sebab Prancis adalah Juara Piala Dunia 1998 dengan menggundui Brasil Stade de France, Saint-Denis, Prancis sementara Uruguay adalah Juara Piala Dunia 1930 dengan mengalahkan Argentina 4-2 di Estadion Centenario, Montevideo, Uruguay dan Juara Piala Dunia 1950 dengan menggunduli Brasil 3-0 bahkan di stadion Maracana, Rio de Janeiro, Brasil.
Uruguay setara dengan Argentina dalam hal dua kali menjuarai Piala Dunia.
Menyakitkan
Namun harus diakui bahwa kekalahan Portugal lebih menyakitkan sebab sebelumnya Ronaldo bertriwikrama sehingga kesebelasan Seleccao melenggang ke babak 16 besar secara tak terkalahkan di babak awal Piala Dunia 2018 meski harus seri ketika melawan Spanyol. Sementara Argentina nyaris gagal melaju ke babak gugur Piala Dunia 2018 akibat seri melawan Eslandia dan digunduli 3-0 oleh Kroasia dan hanya diselamatkan dari ujung tanduk oleh gol cetakan Lionel Messi pada menit ke 14 dan Marcos Rojo pada menit ke 86 menjelang akhir laga melawan Nigeria.
Mudik Sayang setriliun sayang, impian Cristiano Ronaldo membawa Portugal mau pun impian Lionel Messi membawa Argentina menjadi Juara Piala Dunia 2018 tak terwujud ibarat bunga-bunga layu sebelum berkembang.
Sementara Prancis akan berhadapan dengan Uruguay di babak perempat final Piala Dunia 2018, kedua mahabintang sepakbola bersama laskar sepakbola masing-masing terpaksa mudik ke kampung halaman masing-masing tanpa memboyong Piala Dunia FIFA yang mereka dambakan.
Namun masih ada hari esok maka
Insya Allah, Portugal dan Argentina akan ikut berlaga di Qatar pada pesta sepakbola Piala Dunia 2022.
[***]
Penulis mendambakan Indonesa ikut berlaga di Qatar pada pesta sepakbola Piala Dunia 2022
.jpeg)
.jpeg)
