Enam hari kemudian pada tanggal 23 Juni 2018 saya menulis naskah dengan judul “
Nasib Mujur Jerman†sebab sang Juara Bertahan berhasil mengalahkan Swedia dengan skor 2-1 . Namun empat hari kemudian pada tanggal 27 Juni 2018 terpaksa saya menulis naskah dengan judul “
Malapetaka Nasib Naas Banget-Banget Jerman†akibat sang Juara Tidak Bertahan secara sangat memalukan dipermalukan oleh Korea Selatan yang semula sama sekali tidak diunggulkan dengan skor 2-0.
KejutanSebenarnya setelah waktu 90 menit ditambah 1 menit oleh wasit skor laga Jerman-Korsel masih sama kuat atau sama lemah 0-0. Namun semenit kemudian kejutan terjadi! Pada menit ke 90 mendadak Kim Young-Gwon membobol gawang Jerman membuat skor menjadi 1-0 untuk Korsel.
Tentu saja anak-anak asuh Joachim Loew panik luar biasa. Suasana panik itu dimanfaatkan oleh Son Heung-Min yang berhasil menciptakan kejutan ke dua dengan mengecoh penjaga gawang Jerman pada menit ke 96! Sehingga lengkaplah malapetaka menimpa Jerman yang secara sangat mengejutkan sekaligus memalukan digunduli dengan perolehan dua gol untuk para Kesatria Taeguk sementara nihil gol untuk kesebelasan Die Manschaft.
Beban Mental Rupanya beban mental harus menang menyebabkan Jerman kalah terhadap Korsel yang sama sekali tidak dibebani keharusan menang.
Meski pun Korsel menang atas Jerman 2-0 namun mereka berdua harus sama-sama pulang kandang akibat Swedia menang atas Meksiko 3-0 merupakan bukti tak terbantahkan bahwa bola memang benar-benar bundar dan kehendak Tuhan memang benar-benar menentukan.
Maka saya ucapkan selamat kepada timnas Korea Selatan yang berjaya menaklukkan Jerman pada Piala Dunia 2018 mengulang kejayaan menaklukkan Italia pada Piala Dunia 2002.
Kepada Jerman saya sampaikan rasa ikut prihatin atas malapetaka nasib naas banget-banget yang menimpa sang Juara Piala Dunia 2014.
[***]
Penulis mendambakan timnas Indonesia tidak kalah dengan timnas Korsel berlaga di gelanggang Piala Dunia
.jpeg)
.jpeg)
