"Heru mungkin hanya jadi target sasaran," ungkap Ketua Dewan Direktur Sabang-Merauke Circle DR. Syahganda Nainggolan saat dihubungi
Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu (Senin, 20/6).
Kalau tak jadi maju lewat jalur perseorangan, sambung Syahganda, calon Wakil Gubernur DKI Jakarta yang akan mendampingi Ahok dari kalangan partai pendukung, yang sejauh ini sudah ada tiga. Yaitu, Hanura, Golkar, dan Nasdem.
"Partai akan mengusulkan (untuk calon) wakil. Kemungkinan Golkar akan mengusulkan Nusron Wahid. Hanura dan Nasdem juga (akan mengusulkan)," ungkapnya.
Dalam amatannya sendiri, kelompok relawan Gubernur DKI Jakarta tersebut yang tergabung dalam Teman Ahok juga bakal bubar.
"Kelihatan Teman Ahok akan bubar dengan sendirinya. Karena KPK akan masuk melacak sumber pembiayaan Teman Ahok menyusul terbongkarnya isu aliran dana Rp 30 miliar. Akan ada skandal, Teman Ahok akan bubar," tukasnya.
Karena itu, Syahganda menilai, Ahok sebenarnya serius melirik partai politik. Karena sudah tahu bahwa relawannya tak akan bisa menopangnya.
"(Kalau Teman Ahok bubar), siapa yang akan menggalang (dukungan) kalau maju independen. Jadi akan ada ketakutan dari Ahok," tandasnya.
Isu aliran dana sebesar Rp 30 miliar dari pengembang pulau reklamasi mencuat setelah anggota Komisi III DPR Junimart Girsang menanyakan hal tersebut ke KPK. Teman Ahok sendiri sudah menepis tudingan tersebut.
[zul]
BERITA TERKAIT: