Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Agar Berkelanjutan, Menteri Marwan Fokus Mapankan BUMDes

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/zulhidayat-siregar-1'>ZULHIDAYAT SIREGAR</a>
LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR
  • Rabu, 15 Juni 2016, 15:23 WIB
Agar Berkelanjutan, Menteri Marwan Fokus Mapankan BUMDes
rmol news logo Pembentukan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang dicanangkan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) jauh melebihi target. Jumlah BUMDes tersebut harus diiringi dengan kualitas dan pengaruhnya terhadap perkembangan ekonomi desa.

"Sekarang upaya kita, adalah memastikan bahwa BUMDes yang ada bisa hidup mapan. Agar BUMDes memiliki dimensi keberlanjutan dalam jangka panjang," kata Marwan, di Jakarta, Rabu (15/6). BUMDes saat ini yang telah terbentuk sebanyak 12.115 BUMDes, dari target yang ditetapkan sebanyak 5.000 BUMDes.

Dia menjelaskan BUMDes merupakan salah satu pilar demokrasi ekonomi, yang akan berkontribusi mendistribusikan usaha kecil di desa. Diharapkan, pengembangan BUMDes tidak hanya didorong oleh bantuan dari pemerintah. Namun juga bisa mandiri dan bekerjasama dengan lembaga keuangan baik perbankan maupun non perbankan.

"Bantuan dari pemerintah yan digunakan untuk pengembangan BUMDes bentuknya hanya stimulan. Selebihnya, desa harus bisa mandiri dan kreatif," tandasnya.

Sebelumnya, Pakar Ekonomi IPB Jaenal Effendi mengakui dana desa dan BUMDes saat ini telah menjadi primadona ekonomi perdesaan. "BUMDes dan dana desa sekarang ini memang sudah menjadi ikon," tukasnya.

Sebagai perusahaan yang menaungi berbagai aktifitas ekonomi di desa, BUMDes tidak hanya akan memberikan efek pada perkembangan ekonomi desa, namun juga berpengaruh pada perkembangan ekonomi nasional.

"BUMDes golnya agar bisa menggerakkan ekonomi dengan baik. Semua produk unggulan desa dapat diberdayakan melalui ini. Jika maksimal, gini ratio akan bisa teratasi mendekati garis diagonal," demikian Jaenal Effendi. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA