Tragedi Di Orlando, Penembakan Massal Paling Banyak Memakan Korban

Senin, 13 Juni 2016, 00:44 WIB
Tragedi Di Orlando, Penembakan Massal Paling Banyak Memakan Korban
rmol news logo Walikota Orlando, Florida, Amerika Serikat, Buddy Dyer, mengecam penembakan massal di Pulse Orlando Night Club Minggu (12/6) dini hari waktu setempat.

Penembak brutal yang diidentifikasi bernama Omar S. Mateen sendiri tewas ditembak tim SWAT kepolisian.

"Hari ini kita sedang berhadapan dengan sesuatu yang tidak pernah kita bayangkan dan tak terbayangkan (sebelumnya)," kata Dyer, seperti dilansir newsmax.com.

Dia mengatakan insiden yang menewaskan sebanyak 50 orang di tempat hiburan malam kelompok gay tersebut merupakan penembakan tunggal yang paling banyak memakan korban di negara tersebut.

Sebelumnya mereka memperkirakan jumlah korban hanya sekitar 20 orang. Tapi ternyata dua kali lipat dari perkiraan.

Hal ini melebihi jumlah korban dalam penembakan massal pada tahun 2007 lalu di Virginia Tech university. Penembakan yang dilakukan mahasiswa asal Korea Selatan, Cho Seung Hui (23), saat itu menewaskan 32 orang. [zul]

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA