"Makanya kalau SP1 palsu berarti mau nyerang saya dong, itu kan fitnah. Saya belum dapat laporan intel soal itu," jelas Ahok di Gedung Balai Kota, Rabu (4/5).
Ahok mengaku mengetahui informasi beredarnya SP1 palsu tersebut dari Sekretaris Daerah Saefullah.
"Tidak tahu, saya tidak lihat buktinya. Sekda sampaikan ke saya, saya bilang anda punya tidak? Tidak dapat ambil karena buru-buru jalan," bebernya.
Diketahui, Senin (2/5) malam lalu di Kampung Luar Batang sempat terjadi keributan lantaran kunjungan Sekda DKI, lurah dan camat Penjaringan. Warga mengira kedatangan para pejabat itu untuk melakukan penertiban lantaran sudah beredar SP1.
"Saya cek apa sebetulnya masalahnya, ternyata ada beredar SP1 dari gubernur, dari wali kota dan Satpol PP. Saya bilang itu palsu, makanya saya menduga ini ada yang menggerakkan," jelas Saefullah.
[wah]
BERITA TERKAIT: