Dalam kesempatan ini, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa kunjungan kali ini terfokus pada upaya untuk meningkatkan kerjasama pendidikan vokasi. Indonesia pun ingin agar pendidikan vokasi mendapatkan bantuan dari Jerman terutama untuk bidang-bidang yang berkaitan dengan industri, baik industri untuk kelistrikan seperti power plan, industri tekstil, maritim dan lainnya.
"Jerman merupakan salah satu mitra penting ekonomi Indonesia di Eropa. Jerman merupakan mitra dagang ke-1 se-Eropa dan merupakan mitra investasi terbesar ke-7 se-Eropa," kata Jokowi, sebagaimana disampaikan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana
Jokowi dan Merkel juga melakukan tukar pikiran mengenai berbagai isu dunia, antara lain upaya pemberantasan terorisme. Presiden Jokowi mengatakan bahwa sebagai negara muslim terbesar di dunia dan negara demokrasi ketiga terbesar di dunia, Indonesia memiliki pengalaman yang dapat dibagi dengan Jerman.
"Kami sampaikan bahwa ada dua pendekatan penting yang kita lakukan yaitu
hard power dengan penegakan hukum dan
soft power dengan pendekatan agama dan budaya. Kalau kombinasi keduanya itu dilakukan, saya percaya bahwa penanganan terorisme akan lebih baik dan komprehensif," demikian Jokowi.
[ysa]
BERITA TERKAIT: